LAS VEGAS: Sensor mata pada perangkat gadget akan hadir melengkapi tren kontrol gestur dan suara yang populer tahun lalu.
Tobii Technology memperkenalkan sensor eye control interface untuk perangkat komputer jinjing pada ajang Consumer Elecronics Show (CES) 10—13 Januari di Las Vegas.
Tobii telah mengembangkan teknologi gaze eye-tracking yang compatible dengan komputer berbasis sistem operasi Windows 8.
Teknologi gaze eye-tracking berfungsi menggantikan perangkat mouse. Melalui fitur ini, gerak dan pandangan mata pada layar dinilai lebih mudah untuk memilih dan membuka app tile.
Sensor yang diciptakan Tobii bekerja dengan menggunakan infra merah sebagai mata dan dua kamera rekayasa yang mampu menangkap gerakan dari retina dan kornea. Teknologi ini dapat menciptakan sebuah 3D model dari mata manusia.
Pengguna membutuhkan instalasi dari software eye control device. Aplikasi tersebut akan terhubung ke komputer melalui USB. Selain mengoperasikan komputer, aplikasi tersebut juga dapat menggantikan fungsi joystick untuk pengalaman gaming di komputer.
Tobii juga tengah mengembangkan produk Senseye yang bisa membuat pengguna mengendalikan ponsel mereka dengan mata. Teknologi Senseye akan dikombinasikan dengan fitur multisentuh yang sudah tersedia pada perangkat smartphone.
Kemampuan sensor Senseye dapat menerjemahkan berbagai jenis serta warna mata yang berbeda-beda dengan berbagai kondisi pencahayaan maupun pergerakkan kepala. Teknologi ini juga bisa digunakan oleh pengguna berkacamata dan lensa kontak.
Pengembangan sensor mata pada perangkat gadget merupakan migrasi dari aplikasi medis bagi penderita fungsi saraf motorik tangan. Teknologi ini diproyeksi akan menjadi tren yang masif digunakan perangkat komputer dan smartphone tahun ini.
