Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR DI MANA-MANA: Ada Rp2,4 triliun untuk beresin Kali Pesanggrahan-Angke-Sunter

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menyiapkan anggaran sebesar Rp2,4 triliun untuk merevitalisasi dan mengonservasi Kali Pesangarahan-Angke-Sunter (PAS) guna mengandalikan banjir di DKI Jakarta pada musim penghujan tahun ini.

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menyiapkan anggaran sebesar Rp2,4 triliun untuk merevitalisasi dan mengonservasi Kali Pesangarahan-Angke-Sunter (PAS) guna mengandalikan banjir di DKI Jakarta pada musim penghujan tahun ini.

 

Rincian anggarannya adalah untuk Kali Pesangrahan sebesar Rp1,3 triliun, Kali Angke sebesar Rp600 miliar dan Kali Sunter sebesar Rp500 miliar.

 

Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU Pitoyo Subandono mengatakan revitalisasi ini merupakan proyek multiyears contract yang dilaksanakan dalam jangka waktu 3 tahun.

 

Menurutnya, selain dilakukan pada Kali PAS, Kementerian PU juga akan melakukannya revitalisasi dan normalisasi di sungai Bengawan Solo dengan anggaran sebesar Rp1 triliun.

 

“Akan ada beberapa sungai dan kali yang kita konservasi dan normalisasi untuk mengantisipasi banjir,” ucapnya, Kamis 5 Januari.

 

Proses tersebut dilakukan untuk memitigasi banjir dengan memotong atau memperluas daerah-daerah kali yang menyempit. Selain itu, pihaknya juga akan melarang kegiatan pemadatan tanah (tanggul) saat musim penghujan.

 

"Nanti untuk Kali Sunter bentuknya normalisasi, aliran airnya masuk ke Banjir Kanal Timur [BKT]. Dengan normalisasi ini banjir tidak akan seperti dulu, paling hanya semata kaki saja," jelasnya.

 

Selain  itu, juga akan dilakukan pengerukan sebagai bentuk normalisasi Kali Krukut yang saat ini lebarnya hanya sekitar 2 meter sehingga lebarnya akan kembali pada bentuk semula dengan lebar belasan meter.

 

Sementara itu, untuk inovasi jangka panjang, PU segera menyelesaikan pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) yang memotong lima kali/sungai, Banjir Kanal Barat (BKB), dan membuat Cengkareng Drain. Untuk Cengkareng Drain ini dengan nilai proyek sebesar Rp300 miliar.

 

Curah hujan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan Januari-Februari 2012. Curah hujan yang tinggi itu akan tersebar ke beberapa wilayah Pulau Jawa dan tidak menutup kemungkinan akan terkonsentrasi pada suatu daerah tertentu.

 

Bahkan diperkirakan ada 11 provinsi yang berpotensi banjir besar dan 16 provinsi lainnya dilanda tanah longsor. (ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper