Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tenang, Suku Maya tak pernah ramalkan kiamat 2012 (2)

JAKARTA: Suku Maya adalah kelompok suku yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah, yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat dan Laut Karibia di sebelah timur.Suku tersebut yang pada zaman batu mencapai kejayaan di bidang teknologinya

JAKARTA: Suku Maya adalah kelompok suku yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah, yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat dan Laut Karibia di sebelah timur.Suku tersebut yang pada zaman batu mencapai kejayaan di bidang teknologinya (250 M hingga 925 M) menghasilkan bentuk karya dan peradaban unik seperti bangunan (Chichen Itza), pertanian (kanal drainase), tanaman jagung dan latex, serta sumurnya yang disebut cenotes.Cara mereka berkomunikasi dan mendokumentasikan tulisan: Tulisannya menggunakan gambar dan simbol, yang disebut glyph. Ada dua macam glyph: yakni yang menampilkan gambar utuh dari benda yang dimaksudkan, dan tipe yang menggambarkan sesuatu sesuai dengan suku katanya.Misalnya kata balam: jaguar, digambarkan dengan kepala binatang tersebut, atau engan tiga suku kata ba-la-ma", yang terdiri dari tiga gambar sejenis mangkok/tempurung.Sven Gronemeyer, peneliti mengenai kode-kode di dalam suku Maya dari La Trobe University di Australia, mengatakan apa yang disebut akhir dunia mencerminkan peralihan dari satu era ke erat berikutnya, saat Bolon Yokte kembali. Dia telah berusaha membaca sandi di dalam kalender tersebut."Karena Bolon Yokte sudah hadir pada hari penciptaan ... tampaknya alamiah bagi suku Maya bahwa Bolon Yokte akan hadir lagi," katanya.Dari rata-rata 15.000 teks glyph yang terdaftar dan ditemukan di berbagai tempat berbeda mengenai apa yang saat itu menjadi kekaisaran suku maya, hanya dua yang menyebut-nyebut 2012, ungkap pernyataan intitut itu."Suku Maya tak berfikir tentang kemanusiaan, pemanasan global atau meramalkan kedua kutub akan bersatu," kata Alfonso Ladena, profesor dari Complutense University of Madrid."Kita lah yang memproyeksikan kekhawatiran kita dengan menjadikan mereka sebagai landasan." (ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper