Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

BADUNG: Dua kementerian, Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, membagi divisi usaha pengelolaan budaya antara nilai budaya dan nilai ekonomi.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan ada konsep ini dua kementerian akan bekerjasama menata produk budaya Indonesia.
 
"Kementerian ini secara jelas membagi tugas dalam dua garis  ketentuan," katanya saat membuka Sidang Komite antarpemerintah dan Unesco untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak Benda di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
 
Nuh melanjutkan budaya mempunyai dua kutub nilai tambah, yaitu nilai tambah ekonomi dan di sisi lain nilai tambah berupa tuntunan, eksplorasi dan penjagaan. 
 
Terkait dengan dua kutub nilai tambah budaya itu, Nuh mengatakan pemerintah mempunyai konsep kuat untuk memperoleh transformasi dari nilai budaya. "Sehingga kedepannya kita sama-sama klik."
 
Pada komitmen ini, lanjutnya, pemerintah Indonesia juga telah mendonasikan sebanyak US$10 juta kepada lebaga kebudayaan dibawah perserikatan bangsa-bangsa, Unesco, untuk pengembangan dan pengauan untuk menghindri pembajakan.
 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Mari Elka Pangestu menambahkan kementerian baru yang dia pimpin mengemban tugas untuk mewujudkan perekonomian yang berbasis industri kreatif. 
 
"Kalau kita bicara industri kreatif, itu adalah industri  yang mampu menggerakan ekonomi dan menarik wisatawan."
 
Beberapa waktu lalu, Mari menjelaskan saat ini sumbangan produk industri kreatif pada perekonomian baru 6,3%. Namun sampai 2025, dia menargetkan ada peningkatan sumbangan produk ekonomi kreatif menjadi 9%-12%. 
 
"Saat ini jumlah tenaga kerja untuk sektor kreatif baru 7 juta orang, nanti akan naik menjadi 10 juta," jelas mantan Menteri Perdagangan itu.
 
Produk ekonomi kreatif yang berkembang di Indonesia itu antara lain fesyen, musik, tari, lukisan, kuliner, kerajinan, dan produk berbasis kebudayaan Indonesia. Selain itu ada produk teknologi informasi, perangkat lunak, fotografi, film dan seni pertunjukan. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Matroji
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper