Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mubarok sinyalir Freeport digoyang pengusaha tertentu

JAKARTA: Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Achmad Mubarok mensinyalir ada kelompok pengusaha yang berusaha ‘menggoyang’ PT Freeport Indonesia agar harga sahamnya turun.Menurut dia, tujuan menggoyang perusahaan asal Amerika Serikat

JAKARTA: Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Achmad Mubarok mensinyalir ada kelompok pengusaha yang berusaha ‘menggoyang’ PT Freeport Indonesia agar harga sahamnya turun.Menurut dia, tujuan menggoyang perusahaan asal Amerika Serikat itu jelas, yakni untuk mengeruk keuntungan semata. Dengan turunnya harga saham, mereka akan melakukan aksi borong saham dan kemudian menjualnya dengan harga yang lebih baik.“Saya dengar, ada yang main-main di Freeport. Ada kelompok pedagang yang mementingkan bisnis daripada stabilitas negara. Mereka perlu dijewer supaya mau berfikir untuk kepentingan yang lebih besar,’’ kata Mubarok kepada wartawan hari ini. Hanya saja politisi senior itu tidak mau menyebutkan nama maupun kelompok pedagang yang bermain tersebut.Menurut Mubarok, dirinya juga mendengar adanya  kekuatan asing yang menginginkan agar Papua lepas dari Indonesia. Saat ditanya, apakah kekuatan asing tersebut juga bertujuan untuk menjatuhkan rezim yang sekarang, Mubarok langsung menjabat tidak ada tujuan ke arah sana.Menurut dia, sekarang ini Indonesia jadi rebutan antara Amerika Serikat dan China. Kedua negara itu  ingin Indonesia hanya jadi obyek saja. Amerika ingin menguras kekayaan Freeport, sementara China ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar produk-produk mereka."Tapi daripada mengikuti AS, lebih baik kita mengikuti cara berfikir China. Karena AS lagi punya masalah di mana-mana. Di dalam negeri didemo. Di Eropa, Afganistan, Timur Tengah dan Libya, AS juga punya masalah. AS sangat ketakutan Indonesia tergiur rayuan China,’’ tegas Mubarok.Sementara Anggota Komisi I DPR Effendy Choirie mengatakan kalau Mubarok tahu, sebutkan saja nama-nama pengusaha yang bermain-main di Freeport."Datanya harus akurat, jangan salah lagi seperti ketika beritahukan soal keberadaan M. Nazaruddin. Mubarok beri info bahwa Nazaruddin ada di Brazil tapi nyatanya di Kolumbia,’’ kata Choirie.Soal Indonesia jadi rebutan AS dan Cina, Choirie menyatakan setuju dan membenarkannya. Menurutnya, demi terciptanya keseimbangan dunia, maka selain berteman dengan AS, Indonesia memang perlu merangkul China. Namun demikian dia menekankan jangan sampai ada warga negara Indonesia yang jadi agen atau anteknya AS atau China.“Kita harus bisa mengelola sumber daya alam kita untuk kebutuhan di dalam negeri, setelah itu baru setelah diekspor ke luar negeri,” ujarnya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper