JAKARTA: Amarin Group, pengembang dari Malaysia menggarap proyek hotel berkapasitas 160 kamar di Seminyak, Bali dengan menghabiskan biaya konstruksi sekitar US$30 juta.
Perusahaan itu telah membeli lahan untuk proyek itu seluas 1,17 hektare pada 2010 dengan harga mencapai US$3 juta.
Direktur Amarin Group Andrew Hah mengatakan konstruksi proyek itu akan mulai dikerjakan pada kuartal II 2012 dengan perkiraan selesai pada akhir 2014.
Proyek hotel itu bangun setinggi lima lantai dengan menerapkan konsep teknologi ramah lingkungan atau hijau untuk hotel berkelas premium.
“Kami mau membuat hotel yang berbeda karena kami tahu wisatawan datang ke Seminyak [lokasi hotel] dengan alasan ingin tinggal di vila yang privat dengan ruang tempat berjingkrak. Kami akan bangun hotel untuk memenuhi selera mereka," ujarnya sebagaimana dikutip dari The Edge, hari ini.
Dalam pembangunan proyek itu, lanjutnya, Amarin menggunakan jasa arsitek I Putu Edy Semara yang memiliki prestasi dengan memenangkan penghargaan arsitektur khas Bali.
Andrew mengatakan 60% dari unit yang digarap ditawarkan kepada investor individu atau institusi dengan total harga US$18 juta.
“Strategi penjualan kami tidak menjual unit hotel ini secara satu-satu tapi per blok yang mencapai 60% dari total pengembangan," katanya lagi.
Amarin Group telah mengembangkan dua proyek properti di Kuala Lumpur, yaitu Amarin Kiara di Bukit Kiara pada 2008 dengan nilai investasi RM70 juta.
Satu proyek lagi, Amarin Wickham di Ampang Hilir yang kini dalam proyek pekerjaan konstruksinya dengan nilai investasi mencapai RM110 juta. (arh)