JAKARTA: Berikut ini adalah ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat sejumlah surat kabar daerah, a.l. Grup OSO genjot ekspansi di timur, Pengusaha muda minta bank dukung akses modal, Sulteng incar devisa US$200 juta dari kakao, Investor Belanda Digandeng untuk Kembangkan Nipah, Sulawesi Selatan Ekspor Ke Lima Negara dan Dewan Pengupahan Sulsel Kaji UMP 2012:
Grup OSO ekspansi: Grup OSO melalui anak usahanya PT Citra Putra Mandiri akan membangun pembangkit tenaga listrik di Makassar pada 2012 dengan total investasi sekitar Rp5 triliun.
Kepala Wilayah Indonesia Bagian Timur PT Citra Putra Mandiri (CPM) Amir A. Majid mengatakan pembangkit listrik yang akan dibangun di wilayah sekitar pantai antara Makassar dan Maros itu, berkapasitas 2 x 200 megawatt. (Bisnis Indonesia Regional Timur)
Akses modal: Pengusaha muda meminta perbankan memberikan akses lebih luas untuk mendukung ekspansi usaha dan menggerakan ekonomi.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2008-2011 Erwin Aksa meminta perbankan memperhatikan pengusaha di Indonesia, terutama pengusaha kelas menengah atau mikro. "Karena pengusaha mikrolah sebenarnya yang sekarang sangat dibutuhkan oleh negara kita," ujarnya, disela-sela Munas Hipmi. (Bisnis Indonesia Regional Timur)
Devisa dari kakao: Tahun ini Pemprov Sulawesi Tengah menargetkan perolehan devisa dari ekspor kakao sebesar US$200 juta atau sama dengan perolehan tahun lalu.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Palu Ali Landeng mengatakan, dalam 20 tahun terakhir kakao masih merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Sulteng.
Sulteng, paparnya, pada 2010 menerima devisa lebih dari US$200 juta dari ekspor kakao dari total sekitar US$300 juta nilai ekspor Sulteng. (Bisnis Indonesia Regional Timur)
Belanda Kembangkan Nipah: Dinas Pekebunan Sulawesi Selatan bekerja sama dengan investor dari Belanda untuk melakukan penelitian tanaman nipah di Sulawesi Selatan. Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Selatan Burhanuddin Mustafa mengatakan penelitian ini bertujuan melihat seberapa besar potensi pengembangan tanaman nipah di Sulawesi Selatan.
“Jika ada tanaman yang dikategorikan unggul, Dinas Perkebunan akan melakukan pembinaan untuk memproduksi gula merah dalam rangka mecapai swasembada gula pada 2014,” kata Burhanuddin sesaat setelah penandatangan nota kesepakatan soal ini di Makassar, kemarin.(Tempo Makassar)
Ekspor Ke Lima Negara: Perayaan hari ulang tahun ke-342 Sulawesi Selatan di halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, kemarin, ditandai dengan peresmian ekspor komoditas ke lima Negara. Lima komoditas itu adalah 35 ton getah pinus ke India, 1 ton madu ke Malaysia, 3.000 metrik ton beras premium ke Ghana, 12 ton ubi Conjack/Conyaku kering ke Jepang, dan sayur ke Singapura.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sulawesi Selatan Irman Yasin Limpo kemarin mengungkapkan bahwa komoditas yang diekspor ini semuanya perdana, kecuali sayur, yang terlebih dulu dikirim bersamaan dengan cabai asal Kabupaten Enrekang dan ikan karapu serta tenggiri pada bulan lalu ke Singapura. (Tempo Makassar)
UMP 2012 Sulsel: Dewan Pengupahan Sulsel, kemarin, melakukan kajian kelayakan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2012. Anggota Dewan Pengupahan Sulsel, La Tunreng dalam rapat kajian di Hotel Horison, Rabu 19 Oktober, menjelaskan, kajian penerapan UMP untuk memperoleh gambaran umum kondisi perusahaan swasta dan penerapan pengupahan, baik yang sudah diatur maupun yang belum diatur dalam perundangan ketenagakerjaan. “Hasil kajian ini, diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah dalam menetapkan UMP,” terang Latu.
Dia menjelaskan bahwa Dewan Pengupahan Sulsel Thaun 2011 sudah melakukan tiga kali survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL), di 23 kabupaten/kota di Sulsel. Tahap pertama Januari-Maret KHL terendah Kabupaten Bantaeng Rp1.036.000 dan tertinggi Kabupaten Sopeng Rp1.247.791, tahap kedua April-Juni terendah masih di Bantaeng Rp1.037.715 dan tertinggi di Kabupaten Sidrap Rp1.260.000. dan tahap ketiga Juli-September terendah di Luwu Utara Rp1.129.501 dan tertinggi Kabupaten Selayar Rp1.287.775. (Fajar)
Butuh Relaksasi: Tim ekonomi, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri Perdagangan, dan menteri Perindustrian hasil reshuffle KIB II dinilaisudah tepat. Mereka adalah professional yang hebat. Yang mereka butuhkan adalah relaksasi birokrasi dari Presiden SBY selaku CEO.
Pendapat tersebut disampaikan anggota Komisi VI DPRD Emil Abeng saat menghadiri perayaan HUT ke-342 Sulsel, Rabu, 19 Oktober. “Pos empat menteri diisi oleh orang-orang yang kompeten. Tetapi mereka kelonggaran birokrasi untuk mengambil kebijakan yang cepat dan tetap,” kata Emil mengevaluasi hasil reshuffle dan rotasi terbatas Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. (Fajar)
Bawa Paspor Ke Masjid: Jamaah calon haji Indonesia selama berada di Arab Saudi diingatkan tidak membawa paspor tapi diserahkan ke muasasah yang telah ditunjuk selama berapa di Tanah Suci. Sebagai pengganti identitas adalah gelang yang diberikan di Indonesia saat jelang keberangkatan.
“Kalau masih jamaah yang masih memegang paspor maka itu tidak benar. Jadi jamaah hendaknya segera menyerahkan kepada ketua kelompok terbang yang selanjutnya akan diserahkan ke muassasah,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Arsyad Hidayat di mekka, kemarin.(Tribun Timur)
Tarif Hemat Haji: Indosat kembali menghadiri layanan khusus bagi pelanggan Indosat baik prabayar maupun pascabayar yang sedang berada di Tanah Suci, agar mudah berkomonikasi dan melakukan panggilan ke tanah air menggunakan layanan suara, SMS dan data baik menggunakan Blackberry atau akses Internet.
Layanan international Internet roaming otomatis akan aktif bagi pelanggan prabayar sehingga layanan ini dapat langsung digunakan di Arab Saudi. Sedangkan bagi Pelanggan pascabayar, untuk memastikan layanan internasional roaming sudah aktif, dapat menghubungi Call Center melalui 111 dari nomor pascabayar Indosat. Jika layanan international roaming belum diaktifkan, pelanggan bias mengunjungi Galeri Indosat terdekat dan menyerahkan bukti seor BPIH. (Tribun Timur)
Infrastruktur Ekonomi: Musyawarah Nasional Himpunan Pemgusaha Muda (Munas Hipmi) menghasilkan sejumlah pokok-pokok pikiran dan rekomendasi strategis.
Rekomendasi tersebut merupakan hasil pembahasan sidang-sidang komisi yang berlangsung di Hotel Grand Clarion, Makassar, Rabu. Rekomdasi itu dibacakan Pimpinan Sidang Kamrussamad. “Rekomendasi munas menjadi pedoman dalam menyikapi tantangan dan permasalahan perekonomian nasional serta saran dan pandangan yang menjadi pemikiran Hipmi sebagai organisasi pengusaha muda,” kata Kamrussamad. (Tribun Timur) (ln)
