Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPP usul pilkada hanya di tingkat provinsi

BANDUNG: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan pemilihan kepala daerah di tingkat kabupaten/kota tidak lagi ditetapkan berdasarkan suara terbanyak dari hasil pemilihan secara langsung guna menghindari dampak negatif yang saat ini telah dirasakan.Ketua

BANDUNG: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan pemilihan kepala daerah di tingkat kabupaten/kota tidak lagi ditetapkan berdasarkan suara terbanyak dari hasil pemilihan secara langsung guna menghindari dampak negatif yang saat ini telah dirasakan.Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengatakan pihaknya mengusulkan pilkada secara langsung hanya diperuntukkan bagi pemimpin daerah di tingkat provinsi, sedangkan di tingkat kabupaten/kota kembali diserahkan pada DPRD. "Apakah tidak sebaiknya otonomi daerah ke depan diletakkan di tingkat provinsi. Jika kita sepakat, pemilihan kepala daerah di tingkat provinsi bisa tetap dipertahankan melalui pemilihan langsung, sedangkan di tingkat kabupaten/kota hendaknya pemilihan dikembalikan pada DPRD," kata Suryadharma dalam pembukaan Muktamar VII di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, sore ini. PPP mencatat sepanjang dilakukan reformasi sebanyak 202 daerah otonom baru terbentuk, yang di antaranya ternyata memiliki ketergantungan sangat tinggi dalam pembiayaan pembangunannya kepada pemerintah pusat. Menurut dia, otonomi di tingkat kabupetan/kota juga tidak jarang menimbulkan persoalan koordinasi di tingkat provinsi, menimbulkan biaya politik mahal, pembiayaan kampanye tinggi, dan ekses perbedaan dukungan seringkali terjadi berkepanjangan. "Ini bukan kemunduran demokrasi. Ini jalan yang dibutuhkan untuk membuat sebagain kepala daerah tidak sibuk mencari kembalian atas apa yang secara politik telah mereka investasikan yang seringkali menimbulkan persoalan hukum yang tak berkesudahan," kata Suryadharma. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper