Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konser pencerahan bagi pencinta musik

JAKARTA: Gitaris Lianto Tjahjoputro bersama pemain biola asal AS Robert Brown naik ke atas panggung Erasmus Huis. Tepuk tangan pun bergemuruh. Kemudian hening sejenak. Secara serentak tiba-tiba mengalirlah nada-nada elok dari dua alat musik dawai itu,

JAKARTA: Gitaris Lianto Tjahjoputro bersama pemain biola asal AS Robert Brown naik ke atas panggung Erasmus Huis. Tepuk tangan pun bergemuruh. Kemudian hening sejenak. Secara serentak tiba-tiba mengalirlah nada-nada elok dari dua alat musik dawai itu, saling mengisi, sahut menyahut, meluncur bersama dengan ritme bervariasi. Tembang Centone di Sonate (Sanata No.1) karya Nicolo Paganini mengalun merdu. Pada beberapa bagian, suara gitar yang dimainkan Lianto'menggebrak', sementara Robert Brown melayaninya dengan teknik pizzicato. Kedua musisi ini dengan penuh semangat memperagakan kepiawaiannya masing-masing. Pada bagian Rondo, di mana biola dimainkan dalam mode yang lebih cemerlang dan ekspresif dari sebelumnya diiringi gitar yang intim, santai, dan mengesankan.Komposisi musik Paganini memang seringkali membutuhkan teknik penjarian dan gesekan yang cekatan dan hasilnya terbukti memukau para pendengarnya. Robert pun menggunakan kombinasi staccato, harmoni dan pizzicato (dengan kedua tangan), dan interval musik yang meluas.Karena itu Paganini dianggap berjasa mengembangkan warna suara dan warna instrumen biola ke level yang tidak pernah diduga sebelumnya. Inilah terobosan dalam teknik bermain biola yang dikembangkan Paganini.Dalam konser bertema An Evening with Paganini yang diselenggarakan Institut Kebudayaan Italia di Jakarta kemarin, Lianto Tjahjoputro dan Robert Brown berhasil memperdengarkan musik Paganini dengan penuh pesona.Mengapa memilih karya Paganini? "Musik Paganini sangat indah untuk biola dan gitar," kata Robert Brown yang tinggal di Ubud, Bali. Sementara Lianto Tjahjoputro mengatakan bahwa persiapan untuk konser ini dia berlatih bersama Robert selama lima bulan.Nicolo Paganini, (lahir di Genoa, Italia, 27 oktober 1782 - meninggal di Nice ,27 Mei 1840) adalah seorang komponis dan pemain biola, viola, dan gitar. Paganini adalah salah seorang virtuoso biola paling terkenal, dan disebut-sebut sebagai salah satu pemain biola terhebat yang pernah hidup, dengan intonasi musik yang sempurna dan teknik yang tiada duanya. Walaupun di Eropa pada abad kedelapan belas memiliki beberapa pemain biola yang luar biasa, namun Paganini bisa dianggap sebagai satu-satunya virtuoso biola abad kesembilan belas.Tembang Sonata Concertata dan Caprice No.24 untuk biola solo yang diaransemen untuk biola dan gitar oleh Tjahjoputro merupakan karya musik yang sangat menarik dan dimainkannya penuh semangat yang menyala-nyala yang membuat pendengarnya terkagum-kagum.Nomor Caprice ke-24 karya Paganini telah menarik perhatian banyak komposer. Franz Liszt, Johannes Brahms, Sergei Rachmaninoff, Boris Blacher dan Andrew Lloyd Webber beberapa di antaranya yang telah menulis variasi-variasi yang terkenal menurut tema lagu tersebut.Ini adalah musik yang menyenangkan yang menentukan standar untuk biola dan bervariasi tapi dalam konser ini diiringi petikan gitar. Robert Brown dan Lianto bermain dengan pesona aristokrat yang membuat setiap bunyi terdengar begitu segar dan cerdas. Kedua musisi ini mengekspresikan dan menginterpretasikan musik Paganini lewat nada-nada yang dilantunkan secara murni dan bersih. Memang mendengarkan Robert dan Lianto menginterpretasikan Sonata Concertata, sangat jauh lebih halus, permainan biola Robert tampaknya lebih baku dan lebih energetik. Robert bermain dalam koridor klasik, penuh cinta dan perasaan, menyampaikan pesan lewat nada ke tingkat yang lebih tinggi dari suatu misteri dan spiritualitas. Pada masa hidupnya Paganini menggunakan biola Cannore Guarnerius, nama yang diberikan untuk mencerminkan suara 'cannon' yang dikeluarkannya. Pada konser ini Robert Brown menggunakan biola "Belle" nama pembuat biola asal Belanda yang tinggal di Batavia (Pasar Baru) pada 1930-an sampai akhir hayatnya. Dengan permainan biola Robert Brown dan tentu saja diiringi dengan indah oleh gitaris Lianto Tjahjoputro yang cukup dikenal lewat reputasinya, musik Paganini terdengar harmonis dan memberikan pencerahan bagi pecinta musik klasik.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper