Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha KTI tak terdampak ACFTA

MAKASSAR: Berikut ini ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat surat kabar daerah, a.l. ACFTA belum rugikan pelaku usaha KTI, target pajak hotel diyakini tercapai, realisasi fisik APBD kuartal I capai 22,47%. TAK TERDAMPAK ACFTA:

MAKASSAR: Berikut ini ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat surat kabar daerah, a.l. ACFTA belum rugikan pelaku usaha KTI, target pajak hotel diyakini tercapai, realisasi fisik APBD kuartal I capai 22,47%. TAK TERDAMPAK ACFTA: ACFTA dinilai belum merugikan pelaku usaha KTI. Perjanjian perdagangan bebas Asean dan China yang disebut merugikan industri di Jawa dan Sumatra belum berdampak negatif di kawasan timur Indonesia.Hasil survei Bank Indonesia justru menunjukkan surplus perdagangan kawasan timur terhadap China membesar berkat peningkatan ekspor barang primer.Pemimpin Bank Indonesia Makassar Lambok Antonius Siahaan yang juga Koordinator BI wilayah timur mengatakan banyak daerah juga diuntungkan barang impor asal China yang relatif lebih murah dibandingkan dengan produk Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa. (Bisnis Indonesia Regional Timur)PAJAK HOTEL: Pemerintah Kota Balikpapan optimistis mampu meraup penerimaan pajak hotel sebesar Rp46,8 miliar pada 2011, kendati realisasi selama kuartal I jauh di bawah sasaran.Kepala Dinas Pendapatan Daerah Balikpapan Oemy Facesslymengatakan pendapatan pajak hotel dalam 3 bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp9,2 miliar, padahal targetnya Rp11,7 miliar. Menurut dia, pencapaian tersebut merupakan yang paling maksimal saat ini. (Bisnis Indonesia Regional Timur)REALISASI APBD: Realisasi fisik belanja APBD Sulawesi Selatan pada kuartal I/2011 dilaporkan mencapai 22,47%, kendati penyerapan anggaran masih jauh dari sasaran, yakni hanya 15,3%.Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel Tan Malaka Guntur mengatakan kinerja pengelolaan anggaran tidak hanya diukur dari kecepatan penyerapan APBD, tetapi juga terlaksananya program instansi terkait. (Bisnis Indonesia Regional Timur)PICU PHK: Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran mengancam Indonesia jika kebijakan larangan ekspor rotan diberlakukan dan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) direalisasikan.Demikian diungkapkan oleh Sekretaris Asosiasi Industri Permebelan dan kerajinan Indonesia (Asmido) Sulselbar HA Mansyur AS, dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel Latunreng.(Fajar)HARGA BBM: Sejak Desember 2010 hingga Maret 2011, harga rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) atau harga patokan minyak Indonesia mencapai US$102 per barel. Tahun depan diperkirakan akan naik US$5-US$10 per barel.Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel Latunreng menjelaskan BBM merupakan hal yang vital bagi dunia usaha, karena menggerakkan transportasi dan industri. (Fajar)RUMPUT LAUT: Kepala Bidang Perikanan Budi Daya Dinas perikanan dan Kelautan Sulawesi Selatan Sulkaf S. Latief optimistis Makassar bisa menjadi sentra rumput laut dunia.Hal ini setelah melihat produksi rumput laut daerah ini yang tiap tahun selalu meningkat. Pada 2010, volume produksinya mencapai 1,5 juta ton, atau melampaui target yang ditetapkan sebesar 1 juta ton. (Koran Tempo Makassar)GADAI EMAS: Seiring dengan kenaikan harga emas dunia, masyarakat terdorong beramai-ramai menggadaikan emasnya. 'Kebiasaan' masyarakat ini secara otomatis meningkatkan omzet gadai emas.Perum Pegadaian Kantor Wilayah VII dan BRI Syariah cabang Makassar misalnya, mengalami kenaikan omzet gadai emas dengan meroketnya harga emas hingga ke level Rp400.000 per gram.(Tribun Timur)(er)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper