Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hotel melati di Bandung terancam kolaps

BANDUNG: Rangkuman berita ekonomi-bisnis media massa cetak harian yang beredar di Bandung hari ini antara lain menyoroti besarnya peluang susu lokal untuk memasok kebutuhan nasional, minat investasi di Jawa Barat tidak terganggu kasus bom, dan hotel

BANDUNG: Rangkuman berita ekonomi-bisnis media massa cetak harian yang beredar di Bandung hari ini antara lain menyoroti besarnya peluang susu lokal untuk memasok kebutuhan nasional, minat investasi di Jawa Barat tidak terganggu kasus bom, dan hotel melati yang terancam kolaps. Berikut rangkumannya: MINAT INVESTOR: Maraknya berbagai kasus bom belakangan ini, relatif tidak memengaruhi minat investor di Jawa Barat. Sejauh ini Jawa Barat tetap jadi salah satu daerah yang menjadi tujuan investasi utama di Indonesia.Malah beberapa investasi yang sudah ada jadwalnya, tetap dijalankan sesuai dengan rencana. Tidak ada penundaan, ujar Wakil Ketua Umum Perdagangan dan Investasi, Kadin Jabar, Djonni Andhella, di Bandung Senin (25/4). (Pikiran Rakyat)INFRASTRUKTUR BANDARA: Rencana pembukaan sejumlah rute penerbangan baru ke Kota Bandung harus disertai pembenahan kondisi infrastruktur Bandara Husein Sastranegara.Pintu gerbang masuk ke Kota Bandung itu dinilai masih kurang layak untuk sekelas bandara internasional.Lihat saja, gate kedatangan, imigrasi, tidak memenuhi standar internasional. Ini harus mendapat perhatian pemerintah, ujar Sekretaris Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Jabar, Nicolaus Lumanau di Bandung, Senin (25/4). (Pikiran Rakyat)ANCAMAN KOLAPS: Sejumlah hotel melati di Bandung dan sekitarnya terancam kolaps menyusul pembangunan 20 hotel berbintang. Pertumbuhan hotel tanpa dimbangi destinasi wisata baru, diperkirakan akan mematikan tamu hotel kelas melati. Ketua Himpunan Hotel Melati Bandung Doddy Widodo mengatakan pertumbuhan kamar hotel melalui pembangunan hotel dengan kapasitas lebih besar akhir-akhir ini cukup meresahkan pengusaha hotel melati yang keberadaannya telah ada lebih dulu. (Sindo Jabar)LONJAKAN WISATAWAN: Kota Bandung dinilai belum siap menerima lonjakan wisatawan domestik dan internasional tanpa ada perbaikan insfrastruktur pendukung yang layak dan memadai sebagai kota tujuan wisata.Menurut Sekretaris Asosiasi Perjalanan Wisata (ASITA) Jabar Nicolaus Lumanauw, diriliknya sejumlah jalur penerbangan menuju Bandung akhirakhir ini seharusnya dibarengi kesiapan environment. (Sindo Jabar)SUSU LOKAL: Sebanyak 22,86% produk susu sapi lokal untuk tingkat nasional dipasok oleh peternak sapi perah di Kabupaten Bandung. Produksi susu sebanyak itu dihasilkan oleh 29.702 ekor sapi yang mampu menghasilkan susu seberat 62.876 ton per tahun.Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Hermawan mengatakan peluang pasar produk susu lokal sangat terbuka lebar. Pasalnya, saat ini produk susu lokal baru mampu memenuhi 30% kebutuhan konsumsi susu nasional. (Tribun Jabar)REVITALISASI PASAR: Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu mengatakan tahun ini, 120 pasar tradisional akan direvitalisasi dengan dana khusus revitalisasi. Sementara dari Dana Alokasi Khusus (DAK) terdapat 246 pasar tradisional yang akan direvitalisasi.Yang pasar percontohan dan pasar di luar DAK 120. Dari 120, ada 10 pasar (percontohan), kata Mari di Jakarta, Senin (25/4). (Tribun Jabar) (msw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper