Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingakat pengembalian tol Manado-Bitung didiorong

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum akan memberikan dukungan berupa pembebasan lahan dan 40% pembangunan konstruksi untuk proyek jalan tol Manado-Bitung, Sulut, guna meningkatkan kelayakan proyek tersebut.

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum akan memberikan dukungan berupa pembebasan lahan dan 40% pembangunan konstruksi untuk proyek jalan tol Manado-Bitung, Sulut, guna meningkatkan kelayakan proyek tersebut.

Wakil Menteri PU Hermanto Dardak mengatakan tingkat kelayakan atau financial internal rate of return (FIRR) proyek infrastruktur jalan bebas hambatan sepanjang 46 kilometer dengan investasi Rp5,6 triliun itu hanya sebesar 7%. Karena itu, proyek tersebut membutuhkan dukungan dari pemerintah agar layak ditawarkan kepada pihak swasta.

Dia menjelaskan Kementerian PU telah melakukan identifikasi untuk meningkatkan kelayakan proyek tersebut. Berdasarkan hasil identifikasi itu pemerintah menyatakan akan membebasan seluruh lahan dan membangun konstruksi sebesar 40%. Dengan dukungan tersebut diharapkan tingkat IRR akan naik menjadi 18%.

Proyek jalan tol itu dinyatakan layak jika IRR nya minimal 16%, dengan dukungan pemerintah berupa lahan dan konstruksi sebesar 40% tersebut, tingkat pengembalian investasinya meningkat menjadi 18%, katanya, hari ini.

Menurut dia, pembangunan konstruksi oleh pemerintah sebesar 40% tersebut berupa sunk cost atau biaya investasi yang tidak kembali karena merupakan kontribusi dari pemerintah untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur.

Hermanto berharap dengan kenaikan tingkat kelayakan proyek tersebut, pembangunan jalan tol Manado-Bitung segera mendapatkan investor untuk merealisasikan konstruksinya mengingat infrastruktur tersebut sangat dibutuhkan masyarakat setempat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap dengan sunk cost tersebut, ruas Manado-Bitung segera mendapat investor dan konstruksinya segera dibangun.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali mengatakan dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan kelayakan proyek itu seperti menyediaan tanah untuk pembangunan jalan tol, insentif kelebihan harga tanah (landscaping) dan bantuan pendanaan.

Proyek pembangunan jalan tol Manado-Bitung ini sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan kelayakan proyeknya, kelayakan proyek ini penting terkait pengajuan pembiayaan dari pihak perbankan nantinya, katanya.

Dia menuturkan, proyek jalan tol Manado-Bitung ini hampir sama dengan proyek jalan tol Kuala Namu-Tebing Tinggi (Sumut) dan Solo-Kertosono (Jateng) yang pada awalnya tingkat kelayakan proyek tersebut rendah, tetapi karena hampir separuhnya ditanggung pemerintah, sehingga tingkat pengembalian investasi proyek itu menjadi tinggi.

Apalagi jika di Bitung dikembangkan menjadi pelabuhan utama, maka jalan tol Manado-Bitung ini akan semakin menarik bagi investor karena tingkat kelayakan proyek jalan toln ini akan semakin tinggi, ujarnya.

Seperti diketahui, Kementerian PU menyiapkan lima ruas jalan tol yang akan ditawarkan dengan skema kerjasama pemerintah swasta (KPS) dengan total nilai investasi sebesar Rp18,35 triliun, empat ruas diantaranya siap ditender pada 2011.

Kelima ruas tol tersebut adalah Medan-Kualanamu-TebingTinggi sepanjang 60 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp4,93 triliun, Pandaan-Malang sepanjang 37,2 kilometer senilai Rp2,5 triliun, Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 58,5 kilometer nilai investasinya Rp4,3 triliun.

Adapun ruas Pasirkoja-Soreang sepanjang 15 kilometer dengan investasi Rp1,02 triliun dan Manado-Bitung sepanjang 46 kilometer dengan investasi Rp5,6 triliun.

Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan dari hasil studi kelayakan terhadap kelima ruas jalan tol tersebut, empat ruas diantaranya telah memenuhi standar, tetapi secara finansial masih membutuhkan dukungan dari pemerintah.

Sementara itu, untuk ruas Manado-Bitung dinilai belum memenuhi standar studi kelayakan, untuk itu masih akan dievaluasi lagi sebagai acuan pemerintah dalam meningkatkan kelayakan secara ekonomi maupun finansial.

Untuk ruas Manado-Bitung masih akan dikaji kembali kelayakan ekonominya atau tingkat pengembalian investasinya (internal rate of return) karena secara keseluruhan kelayakan proyeknya masih rendah, sedangkan empat ruas lainnya sudah siap ditenderkan tahun depan, katanya.

Dia menuturkan kelima ruas tol tersebut merupakan bagian dari 30 ruas jalan tol masuk dalam daftar rencana proyek jalan tol yang tedapat pada cetak biru dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Meski demikian, proyek-proyek tersebut harus memenuhi kelayakan baik secara ekonomi maupun financial sehingga menarik untuk penyelenggaraan investasi. (aph)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rachman
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper