Bisnis.com, JAKARTA – Facebook menghapus lebih dari 270 halaman atau page dan akun yang dioperasikan oleh organisasi Rusia yang berusaha untuk memengaruhi pemilihan presiden AS, ungkap CEO Mark Zuckerberg.
Dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya pada hari Selasa, Zuckerberg mengatakan perusahaan telah menemukan bukti bahwa Internet Research Agency (IRA) telah berusaha memanipulasi opini publik di Rusia melalui beberapa akun Facebook dan Instagram.
“IRA juga berulang kali bertindak dengan cara menipu dan mencoba memanipulasi orang di AS dan Eropa di masa lalu,” ungkap Zuckerberg dalam posting tersebut, seperti dikutip CNBC.
IRA bertanggung jawab atas persiapan ratusan akun palsu untuk memengaruhi pemilihan presiden AS tahun 2016 lalu, tambahnya.
Petugas keamanan Facebook, Alex Stamos merinci dalam posting di ruang berita Facebook bahwa sebagian besar akun yang dihapus hari ini berada di Rusia, dan ditujukan untuk orang yang tinggal di Rusia atau negara-negara berbahasa Rusia seperti Azerbaijan, Uzbekistan dan Ukraina.
Akun-akun tersebut juga memposting konten tentang masalah politik domestik dan internasional, budaya, dan pariwisata Rusia, serta memicu perdebatan tentang topik sehari-hari.