Bisnis.com, JAKARTA – Pollyanna Chu harus rela kehilangan gelarnya sebagai wanita terkaya di Hong Kong setelah saham perusahaan miliknya menjadi emiten dengan kinerja terburuk tahun ini.
Dikutip Bloomberg, Chu harus rela kehilangan setengah dari valuasi perusahaan senilai US$12 miliar yang dicapai bulan Januari lalu setelah saham perusahaan anjlok.
Kingston Financial Group Ltd, yang mengoperasikan bisnis kasino di Macau dan pinjaman, telah anjlok 52% sejak regulator sekuritas Hong Kong pada Januari memperingatkan investor bahwa saham perusahaan tersebut terlalu terkonsentrasi di antara sejumlah kecil pemegang saham.
Kingston Financial merosot 12% pada perdagangan Senin (19/3) setelah FTSE Russell, salah satu penyedia indeks yang paling banyak diikuti di dunia, menghapus saham Kingston Financial dari indeks.
Untuk bisnis pembiayaa, perusahaan tersebut bergantung pada pinjaman tanpa jaminan yang diberikan oleh Chu dan keluarganya, menurut analisis seorang investor aktivis, David Webb, Januari lalu.
Saham tersebut mencatat kinerja terburuk pada indeks MSCI Asia tahun ini, setelah melonjak 88% pada kuartal terakhir 2017.
Perusahaan menolak untuk berkomentar mengenai penurunan saham yang tajam tersebut.
Dalam sebuah pernyataan pada 29 Januari lalu, Komisi Sekuritas dan Perdagangan Berjangka Hongkong mengatakan bahwa 20 pemegang saham menguasai lebih dari 91% saham pada 8 Januari. Saham tersebut jatuh 17% keesokan harinya.
Bagian dari kekayaan Chu berasal dari latar belakang ayahnya yang mengelola kamar VIP kasino di pusat perjudian Asia di Macau. Sektor ini masih menonjol dalam bisnis yang dikendalikan keluarga, pendapatan perjudian dan hotel yang bernilai lebih dari HK$ 70 juta untuk tahun fiskal 2017, sekitar 23% dari total pendapatan perusahaan, menurut laporan tahunan Kingston.
Pansy Ho, putri Stanley Ho, sekarang menjadi wanita terkaya di Hong Kong, diikuti oleh Vivien Chen, pimpinan pengembang real estat Nan Fung Group, menurut Indeks Billionaires Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
