Kabar24.com, JAKARTA – Meluasnya bisnis sekaligus persaingan antara Alibaba Group Holdings Ltd dan Tencent Holdings Ltd serta desakan kepada Amerika Serikat (AS) untuk tidak melumpuhkan sistem penyelesaian sengketa dagang global mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Rabu (21/2/2018).
Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:
Tencent dan Alibaba Terus Menggurita. Meluasnya bisnis sekaligus persaingan antara Alibaba Group Holdings Ltd dan Tencent Holdings Ltd telah menjadi fenomena yang patut dibanggakan oleh China. Di sisi lain, membesarnya bisnis keduanya justru menciptakan kegamangan bagi pebisnis ritel konvensional dan konsumen. (Bisnis Indonesia)
Jepang Buka Pintu untuk Amerika Serikat. Jepang mengaku masih akan membuka pintu bagi Amerika Serikat untuk kembali bergabung dengan perjanjian Trans Pacific-Partnership (TPP) yang dalam waktu dekat akan berganti nama menjadi Comprehensive and Progressive Agreement For Trans-Pacific Partnership (CPTPP). (Bisnis Indonesia)
Inggris Tetap Hormati UE. Inggris mengindikasikan ingin tetap berdampingan dengan Uni Eropa dalam beberapa kebijakan pasca Brexit. Hal ini disampaikan oleh Menteri Brexit Inggris David Davis dalam pidatonya di Wina, Austria. (Bisnis Indonesia)
Singapura Menaikkan Setoran Pajak. Pemerintah Singapura mengumumkan kenaikan sejumlah tarif pajak untuk menambah pendapatan negara. Kenaikan pendapatan lewat pajak tersebut untuk mengantisipasi penambahan kebutuhan pengeluaran negara. Industri yang terkena kenaikan pajak antara lain sektor properti, konsumsi, dan layanan online seperti video streaming. (Kontan)
Upaya Restrukturisasi Bisnis GM Korea Selatan. Raksasa otomotif Amerika Serikat, General Motors (GM) akan menawarkan obligasi konversi senilai US$2,2 miliar dengan saham unit bisnisnya di Korea Selatan (Korsel). (Kontan)
WTO: AS Jangan Lumpuhkan Pengadilan Sengketa Dagang. Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Roberto Azevedo mendesak Amerika Serikat (AS) untuk tidak melumpuhkan sistem penyelesaian sengketa dagang global, sehubungan makin panasnya hubungan ekonomi antara AS dan Tiongkok. (Investor Daily)
