Bisnis.com, Jakarta—Jangan membaca judul di atas dari aspek teknis sepak bola, karena itu adalah lontaran spontan dari seroang presenter sebuah stasiun televisi ITV.
Bagaimana bila Arsenal dilatih Donald Trump, yang kini menjabat Presiden Amerika Serikat? Kemungkinan itu sempat dilontarkan Piers Morgan, presenter televisi ITV untuk acara The Good Morning Britain.
Dalam cuitan twitter-nya, 27 Januari lalu, Morgan mampu mengundang perhatian. Dengan memberi embel-embel "eksklusif dunia" ia mengunggah foto dirinya saat memberi Presiden Amerika itu kaus Arsenal nomor 45 dengan nama Trump di belakangnya.
"Momen saat saya mengundang Presiden Trump untuk menjadi Manajer Arsenal - karena ia akan membangun benteng pertahanan yang kokoh, memiliki filosofi menyerang dan selalu menginginkan trofi dengan segala cara," demikian cuitan Morgan yang melengkapi foto tersebut.
Cuitan Morgan, yang dikenal sebagai suporter Arsenal dan menjadi salah satu pentolan kampanye "Wenger Out", tersebut kemudian menjadi viral. Ada 6.000 lebih yang mencuit ulang, sebanyak 15.600 orang memberi likes, dan 4,5 ribu netizen memberi komentar.
Tak sedikit dari komentar itu yang bernada negatif, bahkan mengecam dan mencaci Morgan. Ada pula netizen yang menanggapinya dengan komentar lucu.
Seperti Rhodi Morgan-Smith, yang berkicau, "4 tahun kemudian Arsenal akan menghadiri
konferensi pers dengan Trump berteriak 'berita palsu' tiap kali mereka kalah, mereka hanya ditonton 30 orang dan dia mengklaim mampu memikat puluhan ribu, ia akan menjual markas tim ke Rusia dan mencuri keuntungannya."
Seorang pemain Arsenal diketahui ikut mengomentari cuitan Morgan itu. Hector Bellerin, bek asal Prancis, berkicau singkat, "Semoga ia berkata tidak."
Tak Menyukai Arsenal
Lalu, benarkah Morgan jadi meminta Trump menjadi manajer Arsenal? Saat wawancara dia dengan Trump itu ditayangkan ITV, Ahad lalu, ia memang terlihat memberikan kaus Arsenal tersebut.
Trump pun menerimanya dan berkata. "Ini bagus, saya memiliki anak yang menyukai olahraga ini."
Morgan bertanya lagi, "Ia menyukai Arsenal, bukan?" Trump malah mengatakan bahwa sepak bola adalah olahraga yang terus bertumbuh di Amerika.
Morgan kembali bertanya, "Apakah Anda penggemar Arsenal juga?" Trump lantas memberi jawaban yang mengecewakannya. "Tidak, tidak secara spesifik," kata Donald Trump. "Saya punya teman yang memiliki Manchester United."