Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIA: Rusia Campuri Pilpres 2016 untuk Pemenangan Donald Trump

Kepala badan sandi Amerika Serikat (CIA), Minggu (7/1/2018), mengatakan bahwa Rusia dan pihak lain mencoba mengacaukan pemilihan umum di AS, yang selanjutnya akan dilaksanakan pada November dengan pemilihan anggota Kongres.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump di KTT G20, Hamburg Jerman./Istimewa
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump di KTT G20, Hamburg Jerman./Istimewa

Bisnis.com, WASHINGTON -  Kepala badan sandi Amerika Serikat (CIA), Minggu, mengatakan bahwa Rusia dan pihak lain mencoba mengacaukan pemilihan umum di AS, yang selanjutnya akan dilaksanakan pada November dengan pemilihan anggota Kongres.

Badan intelijen AS itu menyimpulkan  Rusia mencampuri pemilihan presiden 2016 untuk membantu pemenangan Presiden Donald Trump, yang sebagian dilakukan melalui peretasan, penyebaran surat elektronika, yang menjatuhkan calon presiden dari Demokrat, Hillary Clinton, serta menyebarkan propaganda di media gaul.

Direktur CIA Mike Pompeo mengatakan kepada CBS bahwa gangguan Rusia sudah berlangsung lama dan terus berlanjut. Saat ditanya pada acara "Face the Nation" tentang ulah Moskow saat ini, ia memastikan peran Rusia tersebut telah berlangsung puluhan tahun.

"Ya, saya masih khawatir tidak hanya tentang orang Rusia, tapi juga upaya pihak lain. Kami memiliki banyak musuh, yang ingin merusak demokrasi Barat," katanya.

Moskow menyangkal adanya campur tangan dalam pemilihan 2016 untuk membantu kemenangan Trump dari Partai Republik. Penasihat Khusus AS Robert Mueller sedang menyelidiki apakah ada kejahatan yang dilakukan. Dua rekan Trump, mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn dan ajudan kampanye George Papadopoulos telah mengaku bersalah berbohong kepada agen FBI dalam penyelidikan tersebut. Trump menyangkal adanya persekongkolan kampanye dengan Rusia.

Trump terkadang menyarankan agar ia menerima penilaian badan intelijen AS bahwa Rusia berusaha untuk ikut campur dalam pemilihan tersebut, namun di lain waktu telah mengatakan bahwa ia menerima penyangkalan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dituduh bahwa Moskow ikut campur.

Trump kerap mengatakan keinginannya memperbaiki hubungan dengan Putin, meski Rusia telah membuat frustrasi AS di Suriah dan Ukraina dan sedikit berkontribusi dalam kebuntuan dengan Korea Utara.

Pompeo mengatakan kepada CBS bahwa CIA memiliki fungsi penting sebagai bagian dari tim keamanan nasional untuk menjaga pemilihan AS tetap aman dan demokratis.

"Kami bekerja keras untuk melakukan itu, jadi kita akan bekerja untuk melawan Rusia atau pihak lain yang mengancam hasil itu," katanya.

Pada Sabtu, Trump mengatakan merencanakan tahun aktif di jalur kampanye atas nama calon dari Partai Republik, yang mengikuti pemilihan umum sela, dengan semua anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan sepertiga dari Senat akan dipilih. Partai Republik memegang mayoritas di keduanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper