Kabar24.com JAKARTA - Selama tahun 2017, platform petisi online Change.org meriah delapan kemenangan yang melibatkan lebih dari 500.000 akun yang turt meneken petisi. Kebanyakan petisi tersebut terkait membela hak asasi manusia (HAM).
Campaigns Associate Change.org Indonesia Dhenok Pratiwi mengatakan delapan kasus tersebut di antaranya adalah Etihad Airways terkait diskriminasi disabilitas, penolakan tambang di Pulau Bangka Sulawesi Utara, pembebasan wanita yang mengalami pelecehan seksual di Lombok.
Selain itu, menarik gugatan Alfamart terkait laporan donasi dari uang kembalian, pembelaan komedian Acho terkait pengalaman kerugiannya tinggal di apartemen Green Pramuka, penghapusan larangan memakai hijab di kompetisi basket.
Di samping itu, penahanan Setya Novanto terkait kasus E-KTP, dan pembelaan terhadap Yayasan Scorpion yang melaporkan tidak terurusnya beruang di Kebun Binatang Bandung.
Kasus-kasus tersebut telah dimenangkan oleh pembuat petisi yang rata-rata sudah sampai ke meja hijau. Jumlah warganet yang terlibat dalam kemenangan petisi pada tahun lalu mencapai 300.000, artinya peningkatannya cukup pesat.
"Ini adalah potensi yang sangat baik untuk pergerakan masyarakat ke depannya, terutama terkait advokasi," ujar Dhenok, Kamis (21/12/2017).
Baca Juga
Dia menilai hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia termasuk negara yang vokal dibanding negara Asia lainnya.
"Jika dilihat dari kategorinya, kategori petisi terpopuler tahun ini adalah menyangkut hak asasi manusia, hak konsumen, perlindungan hewan, antikorupsi, dan lingkungan," kata Dhenok.
Hingga saat ini, jumlah pengguna Change.org mencapai 4 juta, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,1 juta akun.