Kabar24.com, JAKARTA - Selain sebagai pengusaha tangguh yang rendah hati, almarhum Sukamdani Sahid Gitosardjono juga dikenal para sahabatnya sebagai pengusaha yang punya komitmen kuat untuk kegiatan sosial dan pendidikan.
Demikian dikemukakan mantan Menteri Perindustrian Saleh Husein dan mantan Menpora di era Orde Baru, Hayono Isman. Menurut Saleh, meski almarhum telah berhasil membangun salah satu kerajaan bisnis terbesar di Indonesia, akan tetapi beliau tak pernah merasa hebat.
Menurutnya, kerendahan hati itu terlihat dari sejumlah kegiatan yang diikuti Saleh saat menjabat sebagai menteri. Politisi Partai Hanura itu pun pernah menyaksikan bagaimana almarhum membaur dengan karyawan di sebuah kawasan industri meski dalam usia sangat sepuh.
“Beliau pengusaha yang kuat, harusya menjadi contoh dari generasi muda bagaimana cara menjalankan bisnis yang baik dengan segala kerendahan hati,” ujar Saleh ketka ditemui di rumah duka, Jalan Imam Bonjol No 50, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).
Sementara itu, Hayono Isman mengatakan bahwa salah satu yang patut diteladani dari sosok Sukamdani adalah ketangguhannya berusaha di segala zaman. Menurutnya, pengusaha memang harus dekat dengan kekuasaan sebagaimana dilakoni almarhum. Akan tetapi, pengusaha juga harus bisa hidup di segala zaman tanpa dekat dengan kekuasaan.
“Beliau telah membuktikan sebagai pengusaha yang sukses di zaman dahulu hingga zaman sekarang,” ujarnya kepada Bisnis di rumah duka.
Baca Juga
Hayono mengaku langsung menuju rumah duka setelah mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma usai kunjungan di Nusa Tengara Timur (NTT) begitu mendengar kabar duka kepergan almarhum.
Hayono juga mengagumi misi sosial dan pendidikan yang diemban oleh pengusaha asal Solo kelahiran 1928 tersebut. Beberapa di antaranya termasuk pembangunan pesantren dan perguruan tinggi selain sejumlah yayasan sosial.
Pemilik kelompok usaha Sahid Group itu meninggal dunia hari ini sekitar pukul 09:00 WIB pagi ini dalam usia 89 tahun. Menurut rencana almarhum akan dimakamkan di kawasan Gunung Menyan, Kabupaten Bogor usai salat asar.