Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisata Padang & Mandeh Dipromosikan di Forum Investasi Regional

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat bakal menawarkan potensi pengembangan kawasan wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan dan wisata Padang dalam forum investasi regional atau Regional Investment Forum (RIF) pekan depan.
Kawasan Wisata Mandeh/Antara
Kawasan Wisata Mandeh/Antara

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat bakal menawarkan potensi pengembangan kawasan wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan dan wisata Padang dalam forum investasi regional atau Regional Investment Forum (RIF) pekan depan.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebutkan sejumlah duta besar negara sahabat dan para pengusaha akan hadir dalam RIF yang digelar 15-17 Oktober 2017 di Padang.

“Ini kesempatan untuk mempromosikan pariwisata Sumbar kepada dubes Indonesia yang bertugas di luar negeri, dubes negara sehabat dan para pengusaha,” katanya, Kamis (5/10/2017).

Nasrul mengungkapkan dua kawasan wisata menjadi jualan utama Sumbar dalam pertemuan itu, yakni, pertama, kawasan wisata Gunung Padang yang mencakup areal 400 hektare sepanjang Pantai Padang, Batang Arau, Taman Siti Nurbaya Gunung Padang, Kota Tua Padang, hingga Pantai Air Manis.

Kedua, kawasan wisata bahari Mandeh yang mencakup gugusan pulau di sepanjang Teluk Mandeh seluas 8.000 hektare. Untuk pengembangan wisata daerah itu, pemda setempat juga mempercepat pembebasan lahan seluas 400 hektare di Bukit Ameh untuk diajukan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Mandeh.

Nasrul mengatakan pertemuan para duta besar dan pengusaha serta pemimpin daerah dalam RIF 2017 itu adalah kesempatan untuk menyampaikan potensi daerah, sehingga para duta besar yang hadir bisa menjadi penyambung lidah untuk promosi.

“Forum ini juga akan dihadiri pengusaha nasional dan internasional, yang memungkinkan untuk penjajakan kerjasama dan investasi pariwisata di Sumbar,” ujarnya.

Makanya, mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode itu meminta semua instansi terkait untuk ambil bagian dan menyiapkan destinasi wisata yang potensial dikembangkan melalui investasi.

Nasrul menyatakan, sejauh ini, dua daerah yang diprioritaskan telah memiliki masterplan dan rencana pengembangan kawasan, termasuk potensi investasi yang bisa dikembangkan.

Mahyeldi Ansharullah, Walikota Padang menyebutkan untuk pengembangan kawasan wisata Gunung Padang dibutuhkan investasi mencapai Rp1 triliun. Investasi itu mencakup pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, hotel dan resort, dan pengembangan wahana permainanan.

“Beberapa investor sudah ada yang menyatakan kesiapan. Dari Qatar, Malaysia dan dari negara lainnya. Kami masih buka kesempatan investasi seluasnya,” ujar Mahyeldi.

Dia mengungkapkan pemerintah setempat memang memfokuskan sektor pariwisata sebagai prioritas pengembangan. Apalagi, Sumbar sudah dinobatkan sebagai salah satu destinasi pariwisata halal dunia.

Adapun, RIF 2017 diisi berbagai kegiatan berupa seminar, diskusi, pertemuan bisnis dan pameran, serta diikuti para dubes Indonesia yang bertugas di luar negeri, dubes negara sahabat dan sedikitnya 100 pengusaha dari sejumlah negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper