Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisata Halal Dongkrak Kunjungan Turis Asing ke Lombok NTB

wisatawan asal Malaysia masih mendominasi jumlah kunjungan ke NTB. Salah satu faktor pendukungnya adalah konsep wisata halal yang terus dipromosikan di kawasan ASEAN. Malaysia berkontribusi sebanyak 38% dari jumlah total wisatawan asing yang masuk ke NTB.
Area Taman Narmada di Lombok/Bisnis-Eka Chandra Septarini
Area Taman Narmada di Lombok/Bisnis-Eka Chandra Septarini

Bisnis.com, MATARAM -- Kunjungan wisatawan mancanegara di Nusa Tenggara Barat mengalami kenaikan hingga 65,5% atau sebanyak 12.075 orang pada Juli 2017 jika dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya. Angka ini juga meningkat 25,1% dibandingkan dengan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke NTB pda periode Juli tahun lalu.

Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat mencatat, wisatawan asal Malaysia masih mendominasi jumlah kunjungan ke NTB. Salah satu faktor pendukungnya adalah konsep wisata halal yang terus dipromosikan di kawasan ASEAN. Malaysia berkontribusi sebanyak 38% dari jumlah total wisatawan asing yang masuk ke NTB.

Selain itu, negeri tirai bambu atau China juga banyak mendatangkan wisatawan ke NTB. Sekitar 10% wisatawan asing yang datang berasal dari negeri panda tersebut. Sisanya, wisatawan mancanegara yang datang ke NTB banyak berasal dari Inggris, Korea Selatan, dan Jerman masing-masing berkontribusi sebesar 6%, 5%, dan 4%.

"Wisatawan asal Korea Selatan pada Juli ini cukup banyak. Artinya ada dampak positif yang muncul terhadap pariwisata NTB dengan adanya rute penerbangan langsung dari Korea Selatan ke Lombok itu," ujar Kepala BPS NTB Endang Sri Wahyuningsih saat dikonfirmasi media di Mataram, Selasa (5/9/2017).

Kenaikan jumlah wisatawan asing ini berbanding lurus dengan tingkat hunian kamar hotel berbintang di NTB. Tercatat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di NTB pada Juli 2017 mengalami kenaikan dibandingkan bulan Juni 2017.

TPK Juni 2017 tercatat sebesar 41,95%, naik 13,04 poin pada Juli 2017 dengan TPK 54,99%. Jika dibandingkan dengan TPK Juli 2016 yang sebesar 46,54%, mengalami kenaikan sebesar 8,45 poin.

Berdasarkan kelas hotel, TPK tertinggi dicapai oleh hotel bintang 5 yaitu sebesar 74,46%, kemudian diikuti oleh hotel bintang 4 sebesar 60,11%. Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 dengan TPK hanya sebesar 18,72%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper