Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Poin-poin Hasil Pertemuan Jokowi & GNPF MUI di Istana

Pertemuan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari pertama Idulfitri 1438H menghasilkan sejumlah catatan.
Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Shihab, Ketua GNPF MUI Ustaz Bachtiar Nasir./Antara
Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Shihab, Ketua GNPF MUI Ustaz Bachtiar Nasir./Antara

Kabar24.com, JAKARTA – Pertemuan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari pertama Idulfitri 1438H menghasilkan sejumlah catatan.

Penasihat hukum GNPF MUI Lutfi Hakim mengatakan dalam pertemuan GNPF MUI dengan Jokowi, Presiden mengaku senang atas pertemuan tersebut.
Menurut Lutfi, melalui pertemuan tersebut Presiden mengetahui keinginan, pandangan, dan masukan dari GNPF-MUI, begitu juga sebaliknya.

"Kedua, kami sepakat akan membangun komunikasi yang lebih intens. Beliau mengatakan kita akan lebih sering bertemu," tuturnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/6/2017).

Poin lain yang disepakati yakni sebuah pemahaman bahwa pemerintah dan umat Islam tidak berada dalam situasi berhadap-hadapan dalam konteks kebhinekaan dan NKRI.

"Sama sekali beliau tidak memandang seperti itu [berhadap-hadapan]. Sama sekali tidak. Suasana inilah yang ingin kami bangun lebih lanjut, kami akan ada umarah, ulama, dan umat," kata Lutfi.

Soal rekonsiliasi antara GNPF MUI dengan pemerintah, Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir mengatakan belum ada pembicaran teknis soal itu. Langkah GNPF MUI bertemu dengan Presiden hari ini merupakan awal untuk membangun komunikasi dengan pemahaman yang sama. Rekonsiliasi baru menjadi wacana setelah situasi panas yang terjadi antara GNPF MUI dengan pemerintah.

"Sebetulnya lebih ke arah silaturahim ya. Sebenarnya kami belum berbicara setingkat itu. Secara teknis belum. Jadi kami mencoba membangun komunikasi dulu agar cair, agar saling memahami dulu, dan alhamdulillah cair sekali dan kami sudah saling mengerti. Tentang masalah teknis belum kami bicarakan," ucap Bachtiar, Minggu (25/6/2017).

Menurutnya, dalam pertemuan itu Presiden menyampaikan bahwa dirinya mengemban amanat berat dan berusaha untuk menjalankan setiap program dengan berbagai macam cara pandang yang disukai sebagian orang dan tidak disukai sebagian lainnya.

Presiden juga menyampaikan bahwa dirinya harus konsisten terhadap program yang dijalankan dan harus berani mengambil risiko.

"Yang juga luar biasa, kami dapatkan juga keberpihakan beliau untuk ekonomi kerakyatan atau keumatan. Kami dengar juga cukup bagus, bagaimana sekian juta hektare tanah diperuntukkan bagi masyarakat," tutur Bachtiar.

Sebanyak tujuh orang dari GNPF MUI diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, siang ini (25/6/2017). Pertemuan Presiden dengan GNPF MUI cukup mendadak karena Presiden baru mengetahui dari Menteri Agama soal rencana pertemuan pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper