Kabar24.com,JAKARTA - Facebook Inc melakukan sebuah kajian pada Senin (17/4/2017) terkait penanganan video yang menampilkan kekerasan dan konten serupa lainnya
Pihak facebook juga menyatakan akan meningkatkan kinerjanya menangani hal demikian setelah sebuah video pembunuhan di Cleveland yang diunggah pada Minggu (16/4/2017) tetap bertengger di situsnya serta aplikasi mobilenya selama kurang lebih dua jam.
Jaringan media sosial terbesar di dunia itu akan berusaha mempermudah penggunanya untuk bisa melakukan pelaporan terkait konten seperti video tersebut dan mencepat proses peninjauan apabila telah dilaporkan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden Facebook untuk Operasi Global dan Media Justin Osofsky dalam sebuah keterangan seperti diberitakan Reuters, Rabu (18/4/2017).
Otoritas Amerika pun memperluas usaha pencarian pria diduga pelaku pembunuhan yang menurut kepolisian telah mengunggah video ketika dirinya menembak seorang pria lanjut usia di Cleveland ke media sosial.
Pihak kepolisian mengatakan mereka telah mendapatkan berbagai informasi terkait kemungkinan keberadaan pria yang diketahui bernama Steve Stephens tersebut. Polisi juga berulang kali menyerukan agar pria tersebut menyerahkan diri.
Kejadian penembakan tersebut merupakan video kekerasan terbaru yang tampil di Facebook. Video ini kemudian memicu tanda tanya terbesar terkait bagaimana Facebook memonitor sebegitu banyaknya konten yang diunggah dari berbagai belahan dunia dalam lebih dari 40 bahasa.