Bisnis.com, JAKARTA—Kementrian Agama meminta masyarakat tidak mudah tergoda dengan tawaran melaksanakan ibadah haji melalui jalur tidak resmi, untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama di Arab Saudi.
Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama, mengatakan saat ini pemerintah telah menyediakan haji reguler dan haji khusus yang dikelola oleh sejumlah lembaga penyelenggara ibadah haji. Lembaga tersebut pun terus diawasi, karena mekanisme izin yang diberikan oleh pemerintah.
“Dengan iming-iming semanis apapun, mohon umat Islam di Indonesia, dan para calon jemaah haji tidak terbuai dengan rayuan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” katanya, Jumat (7/4).
Lukman menuturkan para calon jemaah haji tidak boleh menggunakan paspor negara lain untuk melaksanakan ibadah haji, karena akan berdampak kepada hilangnya kewarganegaraan yang bersangkutan.
Menurutnya, para calon jemaah haji juga harus menyiapkan stamina, agar dapat melaksanakan ibadahnya dengan baik. Persiapan stamina juga akan melengkapi penguasaan materi manasik, dan seluruh prosesi peribadatan selama di Arab Saudi.
“Calon jemaah haji harus mempersiapkan fisik dengan berlatih berjalan kaki,” ujarnya.
Lukman juga menyebutkan sebagian besar proses ibadah haji akan dilakukan dengan berjalan kaki, sehingga kesiapan menjadi salah satu faktor penting selama menjalani ibadah haji.