Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI dan Gambia Teken MoU tentang OKI 2019

Duta Besar RI untuk Senegal merangkap Republik Islam Gambia, Pantai Gading, Guinea, Guinea-Bissau, Sierra Leone, Mali dan Cabo Verde, Mansyur Pangeran mewakili Kementerian Luar Negeri RI dan Dirjen Protokol Kemlu Republik Islam Gambia Baboucarr M.S Jobarteh menandatangani Memorandum of Understanding on Protocol and International Conference di Kemlu Gambia.
Logo Organisasi Kerjasama Islam, OKI/oic-oci.org
Logo Organisasi Kerjasama Islam, OKI/oic-oci.org

Kabar24com, JAKARTA—Duta Besar RI untuk Senegal merangkap Republik Islam Gambia, Pantai Gading, Guinea, Guinea-Bissau, Sierra Leone, Mali dan Cabo Verde, Mansyur Pangeran mewakili Kementerian Luar Negeri RI dan Dirjen Protokol Kemlu Republik Islam Gambia Baboucarr M.S Jobarteh menandatangani Memorandum of Understanding on Protocol and International Conference di Kemlu Gambia.

Melalui siaran tertulis, Senin (25/7/2016), MoU ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan Indonesia dalam rangka menyukseskan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (OKI) ke-14 tahun 2019 mendatang. Gambia sendiri akan bertindak sebagai tuan rumah.

Penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh Delegasi Indonesia yang hadir dalam rangka Monev dan Revitalisasi Agricultural Rural Farmer Training Center (ARFTC), Direktur Asia-Oseania, Kemlu Gambia dan diliput oleh wartawan dari media lokal Daily Observer dan stasiun TV Gambia, Radio and Television Services (GRTS).

Duta Besar RI menyampaikan, MoU on Protocol and International Conference merupakan salah satu komitmen Pemerintah Indonesia terhadap Gambia dalam rangka pertukaran pengalaman Indonesia tentang keprotokolan dalam rangka penyelenggaraan  konperensi internasional  serta meningkatkan peran dan status Gambia di fora internasional.

Dia menambahkan, pelatihan keprotokolan dan konferensi internasional tersebut dapat membantu memperlancar proses penyelenggaraan KTT OKI ke-14 mendatang di Banjul, Gambia. Selain itu, di bidang pertanian Indonesia juga berkomitmen untuk membantu Gambia mencapai swasembada pangan pada 2016.

Dirjen Protokol Kemlu Gambia Baboucarr M.S. Jobarteh mengatakan mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang selama ini telah banyak membantu Gambia dalam menyukseskan program pembangunan di Gambia, khususnya untuk peningkatan kapasitas para pejabat, penyuluh dan petani Gambia serta pemberian bantuan fisik berupa ARFTC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper