Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah meminta dukungan DPR untuk memuluskan pembangunan wisma atlet di Kemayoran untuk menampung 14.000 atlet dan 7.000 media dari negara-negara peserta Asian Games 2018.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, pada Januari 2016, Olimpic Council of Asia (OCA) akan mengecek kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, termasuk kesiapan dan proses pembangunan vanue dan infrastruktur pendukung ajang olahraga se-Asia itu.
"Karena itu butuh dukungan dari legislatif dan kemudian pihak swasta untuk bisa semuanya berjalan dengan baik karena ini nama bangsa, kepentingan bangsa dan kita harus siap melaksanakan Asian Games 2018," tutur Puan di Kantor Presiden, Jumat (11/12/2015
Salah satu dukungan DPR yang dimaksud adalah terkait anggaran untuk Asian Games dan persetujuan dewan atas hibah lahan dari Sekretariat Negara di Kemayoran kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pembangunan wisma atlet.
"Hal pertama yang akan kami siapkan adalah bagaimana wisma atlet bisa segera terbangun untuk bisa menampung 14.000 dan official dengan 7.000 media yang kami perkirakan akan hadir," ujarnya.
Terkait polemik persetujuan hibah lahan dari Sekretariat Negara ke Pemerintah Provinsi DKI, Mensesneg Pratikno ditugasi untuk segera melakukan komunikasi dengan DPR.
"Jadi memang masalah hibah ini kami meminta pihak-pihak yang terkait, khususnya Mensesneg, Menpora dan Wagub atau Gubernur DKI untuk berbicara dengan DPR," katanya.
Menko PMK memastikan sikap pemerintah bahwa pasca Asian Games 2018, wisma atlet akan diperuntukkan menjadi rusunawa masyarakat berpenghasilan rendah.
ASIAN GAMES 2018: Wisma Atlet, Pemerintah Minta Dukungan Dewan
Pemerintah meminta dukungan DPR untuk memuluskan pembangunan wisma atlet di Kemayoran untuk menampung 14.000 atlet dan 7.000 media dari negara-negara peserta Asian Games 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
43 menit yang lalu
Historia Bisnis: Bersatunya BCA dan Danamon di Bawah Bendera Salim
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 menit yang lalu