Kabar24.com, JAKARTA – Seiring berkembangnya teknologi, maka ilmu serta standar kompetensi yang ada juga harus terus ditingkatkan. Termasuk, standar kompetensi yang harus terus dinamis di sekolah menengah kejuruan (SMK).
Direktur SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Mustaghfirin Amin, mengungkapkan bahwa standar kompetensi di SMK harus dinamis, seiring dengan perkembangan di dunia industri.
"Standar kompetensi itu harus terus dinamis, diubah sesuai perkembangan teknologi, gaya hidup, persaingan," kata Mustaghfirin di Jakarta, Senin (28/9/2015).
Hal yang tidak kalah penting, tambah Mustaghfirin, adalah investasi dunia pendidikan. Dia mencontohkan, pada bidang pertanian yang sejak dulu selalu dibutuhkan, hingga kini masih kekurangan tenaga ahli bidang pertanian.
"Karena teknologi yang sudah berbeda, maka bukan lagi petani model dulu yang dibutuhkan, tetapi model masa yang akan datang. Disini harus ada penyesuaian kurikulum untuk tingkatkan kompetensi," ujarnya.
Untuk itu, kurikulum dan jurusan di SMK akan di evaluasi dan diperbaharui setiap lima tahun, untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan industri.
"Jadi SMK tidak hanya belajar, tapi juga diberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang agar lulusannya dapat menjadi tenaga ahli dibidangnya," tutur Mustaghfirin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
