Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara berharap melalui Pameran Pertukaran Budaya China dan Indonesia, kunjungan wisatawan mancanegara dari negara tersebut dapat meningkat.
Pameran yang bertajuk Indonesian-Chinese Culture Exchange in Painting and Embroidery Exhibition 2015 tersebut menampilkan berbagai lukisan dan kerajinan asal kedua negara.
Plt. Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyebutkan Indonesia, khususnya Sumut, dan China telah memiliki hubungan baik sejak abad ke-6.
"Saya khususnya meminta kepada Konsul Tiongkok untuk memperkenalkan budaya dan keindahan alam Sumut kepada masyarakat di sana. Kami ingin wisatawan Tiongkok bisa menjadikan Sumut salah satu tujuan," tutur Erry pada Jumat (21/8/2015).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Juni 2015 wisman ke Sumut mencapai 17.754 orang, atau turun 10,98% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah tersebut juga merosot 19,08%. Kunjungan wisman dari Malaysia masih merupakan yang terbesar yaitu 9.957 kunjungan atau 56,08 persen dari total wisman yang berkunjung ke Sumut.
"Sumut punya kekayaan pariwisata yang luar biasa dan sangat layak untuk di kunjungi di antaranya Danau Toba. Perkenalan budaya ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama terutama dalam hal ekonomi dan pariwisata," tambah Erry.
Adapun, pameran digelar di The Regale International Convention Center Medan mulai hari ini hingga Minggu,23 Agustus 2015 tersebut.
Acara Indonesian-Chinese Culture Exchange in Painting and Embroidery Exhibition 2015 diselenggarakan oleh Konsul Jenderal Tiongkok di Medan. Wilayah kerja Konsulat Jenderal China di Medan meliputi seluruh wilayah Sumatra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
