Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Peringkat Ketiga Tujuan Utama Peritel di Asia Pasifik

Hong Kong, Shanghai dan Singapura dinobatkan sebagai tiga tujuan utama di kawasan Asia Pasifik untuk peritel internasional, perusahaan jasa profesional dan manajemen investasi JLL mengatakan Rabu.
Salah satu sudut Little India Singapura/photos-singapore.com
Salah satu sudut Little India Singapura/photos-singapore.com

Bisnis.com, SINGAPURA - Hong Kong, Shanghai dan Singapura dinobatkan sebagai tiga tujuan utama di kawasan Asia Pasifik untuk peritel internasional, perusahaan jasa profesional dan manajemen investasi JLL mengatakan Rabu.

Dalam menjelaskan mengapa pengecer mendukung Hong Kong, JLL mengatakan itu adalah tujuan belanja kelas dunia yang dinamis, dengan toko-toko busana internasional, flagships merek mewah dan makanan inovatif serta kedai minuman menarik pengeluaran tinggi penduduk setempat dan pengunjung, terutama dari daratan Tiongkok.

Meskipun sektor ritel menunjukkan tanda-tanda perlambatan pada 2014, pengecer internasional tetap tertarik untuk menggunakan Hong Kong sebagai batu loncatan memasuki pasar Daratan, kata JLL.

Sementara Shanghai, JLL mengatakan kosmopolitan itu telah bertindak sebagai pintu masuk ke daratan Tiongkok, dan telah lama menarik untuk pengecer internasional.

Ke depan, JLL memperkirakan bahwa fundamental pasar yang kuat akan mendukung permintaan dari pengecer dan mendukung sedikit kenaikan harga sewa. Karena semakin banyaknya pengecer diperkirakan memasuki pasar Shanghai, banyak yang sudah mulai menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan preferensi konsumen karena ketatnya persaingan dan insentif penghematan biaya.

Untuk Singapura, negara kota itu menarik pengecer internasional karena sering digunakan sebagai pusat bagi mereka untuk memperluas pasar ke Asia Tenggara. JLL mengatakan bahwa ada beberapa hambatan bagi perusahaan untuk mendirikan merek mereka di sini dan rantai pasokan yang kuat di Singapura.

Namun laporan tersebut juga menunjukkan beberapa kesulitan pengecer di Singapura yang mungkin dihadapi, termasuk sewa tinggi di lokasi utama dan penurunan jumlah wisatawan Singapura telah menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper