Bisnis.com, JAKARTA – Perayaan kemenangan telak Paris Saint-Germain (PSG) atas Inter Milan dengan skor 5-0 di final Liga Champions UEFA di Munich berbuntut tragis di Prancis.
Melansir Reuters, lebih dari 500 orang ditangkap oleh polisi selama perayaan final Liga Champions di Prancis, dan dua orang dilaporkan tewas dan 192 orang terluka, Sabtu (30/5/2025).
Perayaan liar meletus di ibu kota Prancis, Paris dan sekitarnya pada Sabtu malam setelah Paris St Germain mengalahkan Inter Milan dan memenangkan Liga Champions untuk pertama kalinya.
Laporan sementara Kementerian Dalam Negeri Prancis hingga Minggu (1/6/2025) pagi menyatakan bahwa 559 orang telah ditangkap, termasuk 491 di Paris, yang menyebabkan 320 orang ditahan polisi, 254 di antaranya di Paris.
Di Champs Elysees, halte bus dihancurkan dan proyektil dilemparkan ke polisi anti huru-hara, yang menembakkan gas air mata dan meriam air untuk memukul mundur kerumunan yang melonjak saat ribuan pendukung turun ke jalan raya yang dipenuhi butik tersebut.
"Para pembuat onar di Champs-Elysees berusaha menciptakan insiden dan berulang kali bersentuhan dengan polisi dengan melemparkan kembang api besar dan benda-benda lain," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga
Selain itu, tercatat lebih dari ratusan titik kebakaran, termasuk lebih dari 200 kendaraan yang terbakar. Sekitar 22 anggota pasukan keamanan dan tujuh petugas pemadam kebakaran juga terluka.
Melansir Aljazeera, insiden fatal terjadi yang merenggut dua nyawa. Seorang pria pengendara skuter di Paris meninggal dunia setelah ditabrak mobil di arondisemen ke-15 selatan kota, yang berjarak sekitar 2 km dari Champs-Elysees.
Sementara itu, di Dax di barat daya Paris, seorang remaja berusia 17 tahun tewas ditikam di sebuah perayaan kemenangan PSG.
Jaksa penuntut mengatakan kematian remaja di Dax terjadi tak lama setelah pertandingan dan perayaan, namun belum diketahui apakah insiden ini berkaitan langsung dengan final Liga Champions.