Bisnis.com, JEDDAH — Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mematangkan persiapan untuk puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Petugas yang disebar di tiga daerah kerja (Daker) yakni Makkah, Madinah, dan bandara mulai membagi fokus antara pergerakan jemaah ke Makkah dengan persiapan di Armuzna.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Kabid Linjam) PPIH Arab Saudi Harun Arrasyid merampungkan sosialisasi persiapan Armuzna kepada petugas di tiga daker tersebut. Setelah jemaah calon haji seluruhnya tiba di Makkah, petugas di tiga daerah kerja akan disebar masing-masing ke Satuan Tugas (Satgas) Arafah untuk Daker Bandara, Muzdalifah untuk Daker Makkah, dan Mina untuk Daker Madinah.
"Ini sosialisasi kami berikan penguatan bagaimana fungsi dan tugas-tugas apa yang dilakukan saat rekan-rekan bertugas di Arafah, akan membawahi 8 [badan] adhoc dan 60 markaz nanti teman-teman akan bertugas di situ," kata Harun usai sosialisasi kepada PPIH Daker Bandara di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (22/5/2025) malam Waktu Arab Saudi (WAS).
Harun menekankan petugas harus mengenal betul medan tempat mereka nanti akan bertugas karena merupakan titik krusial dengan jemaah haji dari seluruh dunia akan berkumpul di satu tempat dalam satu waktu. Jemaah haji dari Indonesia, menurut rencana kedatangan, akan berjumlah 203.302 jemaah, sebanyak 141.103 diantaranya per Jumat (23/5/2025) telah tiba di Tanah Suci.
Harun juga memaparkan bahwa tahun ini, PPIH Arab Saudi harus bergerak bersama dengan delapan Syarikah yang terlibat dalam pelayanan jemaah hajiIndonesia. Hal itu berbeda dengan pelaksaan ibadah haji 2024 ketika hanya ada satu syarikah yang dilibatkan.
"Perlu diperhatikan teman-teman yang nanti bertugas di Arafah mengetahui betul, berkoordinasi dengan para pengurus yang ada di Syarikah itu, juga berkoordinasi dengan markaz-markaz yang ada di bawah Syarikah karena dari kompisisi yang ada saat ini delapan Syarikah itu membawahi markaz yang dulu namanya maktab," jelasnya.
Baca Juga
Nantinya, setelah kedatangan terakhir jemaah reguler pada 1 Juni 2025 dini hari, jemaah yang telah berada di Makkah akan digerakkan ke Arafah secara bertahap mulai 2 Juni 2025 atau 6 Dzulhijjah 1446 H.
Dimulai dengan jemaah safari wukuf khusus yang digerakkan ke hotel transit pada 6 Dzulhijjah. Adapun, bus shalawat di Makkah untuk sementara berhenti beroperasi.
Pada 4 Juni 2025 atau 8 Dzulhijjah, jemaah berangkat ke Arafah mulai pukul 07:00 WAS. Pelaksanaan wukuf di Ararah akan berlangsung pada 5 Juni 2025 bertepatan dengan 9 Dzulhijjah.
Setelahnya, usai waktu Maghrib pada 5 Juni 2025 yang sudah masuk 10 Dzulhijjah, jemaah akan bergerak untuk mabit atau bermalam di Muzdalifah, atau murur ke Mina.
Pada 6 Juni 2025 adalah pelaksanaan lempar jumrah aqobah dan bercukur, dilanjutkan dengan mabit di Mina dan lempar jumrah di hari tasyriq pada 7, 8, dan atau 9 Juni 2025.
Jemaah haji kemudian akan kembali digerakkan ke hotel di Makkah pada 8 dan 9 Juni 2025 atau 12 dan 13 Dzulhijjah. Pada 10 Juni 2025, bus shalawat akan kembali beroperasi dan jemaah safari wukuf non lansia kembali ke kloter.