Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Bugar Jemaah Haji Lansia Jelang Puncak Ibadah Armuzna

Jemaah calon haji lansia dan disabilitas menjadi perhatian khusus Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Jemaah calon haji risiko tinggi (risti) di atas kursi roda mengantre untuk naik ke dalam bus di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (19/5/2025).
Jemaah calon haji risiko tinggi (risti) di atas kursi roda mengantre untuk naik ke dalam bus di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (19/5/2025).

Bisnis.com, JEDDAH – Jemaah calon haji lanjut usia (lansia) dan disabilitas menjadi perhatian khusus Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Tahun ini jumlah jemaah lansia mencapai 47.384 orang dari total jemaah haji reguler Indonesiaa 2025 sebesar 203.320. 

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo menekankan sejumlah imbauan kepada jemaah calon haji lansia agar tetap bugar hingga puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Tips Bugar Jemaah Haji Lansia

1. Jaga Kesehatan Sebelum Terbang

Kondisi kesehatan para jemaah calon haji hendaknya dijaga dan dipantau sebelum keberangkatan.

2. Manfaatkan Waktu di Pesawat untuk Istirahat

Pada saat perjalanan di pesawat selama 9 hingga 10 jam, gunakan waktu tersebut untuk beristirahat semaksimal mungkin sehingga kondisi kesehatan tetap prima begitu mendarat.

3. Istirahat Dulu Sebelum Umrah Wajib

Upayakan beristirahat terlebih dahulu sebelum melakukan umrah wajib. Jemaah calon haji gelombang kedua, diketahui mendarat di Bandara King Abdulaziz Jeddah, kemudian bergerak ke Makkah untuk melakukan umrah wajib.

"Kami sarankan supaya sedapat mungkin istirahat dulu di hotel, kira-kira 4 sampai 5 jam. Setelah bugar baru melaksanakan umrah. Jadi pemulihan dulu, setelah itu baru beraktivitas," kata Liliek ditemui di Bandara Jeddah, Senin (19/5/2025) malam. 

4. Prioritaskan Istirahat Jelang Wukuf

Khusus untuk lansia, karena waktu wukuf di Arafah masih cukup lama, diimbau untuk beribadah dan beraktivitas di hotel saja untuk menghindari kelelahan. 

Liliek mengatakan beribadah di hotel di Makkah, nilainya akan sama dengan di Masjidil Haram karena sama-sama dilakukan di Tanah Suci.

"Istirahat di hotel saja, salatnya di hotel saja, di Makkah insyaallah semua hotel ada masjidnya. Insyaallah nilai ibadah sama, karena sama-sama dilakukan di Tanah Haram. Nanti keluar lagi pada saat wukuf," jelasnya. 

Liliek juga mengatakan imbauan untuk menjaga aktivitas dan tidak terlalu lelah juga berlaku untuk jemaah haji non lansia. Selain itu, kondisi badan yang tetap bugar juga akan meminimalisasi jemaah calon haji untuk terjangkit virus MERS-COV alias flu unta, dengan sejumlah kasus telah diidentifikasi di Arab Saudi. 

Selain itu, banyak dari jemaah calon haji Indonesia juga terjangkit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Selain menjaga kebugaran badan, imbauan umum seperti mengindahkan asupan cairan dan suplemen, serta istirahat yang cukup, juga perlu diperhatikan jemaah. 

Untuk menghindari tertular virus MERS-COV, jemaah diimbau untuk memakai masker padaa saat beraktivitas di luar ruang. 

"Upaya-upaya ini kita lakukan supaya kita selalu dalam kondisi bugar dan insya Allah kalau kita bugar, kita bisa terhindar dari berbagai macam penyakit," jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper