Bisnis.com, JAKARTA - Polisi memaparkan kronologi kecelakaan yang melibatkan bus yang mengangkut rombongan pendukung Persebaya di KM 332 Tol Pekalongan.
Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat mengatakan kecelakaan adu banteng itu melibatkan rombongan bonek dengan Honda BRV yang melawan arah.
Mulanya, mobil Honda BRV itu singgah di rest area KM 319 jalur B atau menuju Jakarta pada 05.20 WIB. Selang tujuh menit kemudian, mobil BRV itu meninggalkan rest area menggunakan akses pintu masuk.
"Harusnya dia kan ke kiri ke arah Jakarta, dia nggak kembali lagi ke arah pintu masuk lagi. Nggak cukup sampai di situ, dia melakukan tindakan kontraproduktif yaitu melawan arus," ujar Rony kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).
Dia menambahkan, mobil BRV tersebut terus memacu kendaraannyan dengan melawan arah hingga akhirnya menabrak bus rombongan Bonek yang berada di lajur dua.
"Begitu sampai KM 332, akhirnya tabrakan tidak bisa dihindari, karena bis juga melaju di jalur 2. Jalur 2. Tapi jalur yang benar. BRV kan jalur yang tidak benar. Jalur salah. Akhirnya jadinya tabrakan adu banteng," imbuhnya.
Baca Juga
Adapun, hingga kini kepolisian masih menyelidiki motif atau penyebab dari tujuan pengemudi mobil BRV yang melawan arah tersebut.
Di samping itu, Rony menyampaikan bahwa sopir mobil BRV berinisial FR mengalami kritis, dan penumpang berinisial MH dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, dari rombongan bonek tidak ada korban.
"Untuk bus aman tidak ada masalah," pungkasnya.
Sebagai informasi, rombongan Bonek Surabaya itu bertujuan untuk ke Jakarta dalam rangka mendukung Persebaya Surabaya melawan Persida Jakarta pada pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025.