Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis (20/3/2025).
Orang nomor satu di Indonesia itu menekankan pentingnya kerja sama, kolaborasi, dan kesinambungan dalam pembangunan ekonomi nasional. Prabowo menyampaikan penghargaan kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo, atas fondasi yang telah dibangun dalam pengembangan KEK Batang.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada pendahulu saya, Presiden ke-7 Republik Indonesia, Pak Joko Widodo karena di bawah kepimpinan beliau dan dikerjakan juga oleh menteri-menteri beliau fondasi yang kuat," ujarnya dalam forum tersebut.
Kepala Negara pun berharap KEK Batang menjadi pusat industrialisasi dan hilirisasi, yang menjadi strategi utama pemerintahan Prabowo untuk meningkatkan perekonomian nasional.
“Kemakmuran hanya bisa didapat melalui kerja keras, melalui tekad yang keras, melalui kepemimpinan yang tegas, melalui kerja sama dari semua pihak, melalui kolaborasi, sekali lagi kolaborasi hanya dengan kerja keras," tegasnya.
Prabowo juga menyoroti pentingnya investasi dan keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan ekonomi.
Baca Juga
Bahkan, kata Presiden Ke-8 RI itu, Indonesia terbuka bagi investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Kita butuh partisipasi dan kerja sama yang saling menguntungkan.
“Silakan Indonesia terbuka, Indonesia butuh partisipasi, butuh investasi, butuh kerja sama yang baik, yang saling menguntungkan,” ucapnya.
Selain itu, Prabowo menegaskan komitmennya dalam memperkuat kerja sama dengan China, termasuk dalam pengembangan KEK Batang.
Menurutnya, dengan peresmian KEK Batang ini, pemerintah optimis kawasan ini akan menjadi lokomotif baru bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
“Persetujuan kesepakatan yang saya telah mendapatkan melalui pertemuan saya langsung beberapa kali dengan Presiden Xi Jinping dari Tiongkok. Semuanya adalah untuk meningkatkan kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia," pungkas Prabowo.
Sekadar informasi, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Sebelumnya, KITB ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi melalui Pengembangan Industri Terpadu (KITB) Batang. Perubahan dari KITB menjadi KEK bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi yang lebih besar.
Pemerintah menargetkan nilai investasi di KEK Industropolis Batang dalam 5 tahun ke depan sebesar Rp75,8 Triliun. Adapun target jumlah tenaga kerja yang diserap sejumlah 58.145 orang. Kegiatan usaha yang dilakukan adalah di bidang manufaktur, logistik, dan distribusi.