Menurut situs berita Middle East Eye, setelah serangan 11 September 2001 Jolani pertama kali tertarik pada pemikiran jihadis.
Lahir pada tahun 1982, Jolani lahir dari keluarga berada dan dibesarkan di Mazzeh, sebuah distrik kelas atas di Damaskus.
Dirinya bergabung dengan Al-Qaeda di Irak, yang dipimpin oleh Abu Musab al-Zarqawi, selama lima tahun.
Pada 2011, ia justru mendirikan organisasi bernama Front al-Nusra yang meruoakan cabang Al-Qaeda di Suriah.
Namun pada 2013, ia justru menolak untuk bersumpah setia kepada Abu Bakr al-Baghdadi, yang kemudian menjadi emir kelompok ISIS, dan malah berjanji setia kepada Ayman al-Zawahiri dari Al-Qaeda.
Dua tahun kemudian, ia mengatakan bahwa ia dan organisasinya bukanlah ISIS dan tidak akan pernah menjadi seperti ISIS.
Baca Juga
Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak berniat melancarkan serangan terhadap negara barat. Tujuan utamanya adalah menggulingkan rezim Bashar Al-Assad.
Kemudian bila Assad dikalahkan, ia berjanji tidak akan ada serangan balas dendam terhadap minoritas Alawi yang merupakan asal muasal klan presiden Assad.