Bisnis.com, JAKARTA -- Hubungan aliansi dua dinasti politik Filipina yakni Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr dengan putri Rodrigo Duterte, Sara Duterte, tampaknya berada di titik nadir.
Tidak hanya pecah kongsi, Sara Duterte bahkan mengancam akan menghabisi nyawa Bongbong Marcos jika dia terbunuh.
Ancaman Sara Duterte memicu memanasnya tensi politik di negeri Jiran tersebut. Badan keamanan Filipina bahkan langsung meningkatkan protokol keselamatan setelah munculnya ancaman tersebut.
Malansir Reuters, Sara Duterte mengatakan pada konferensi pers bahwa dia telah berbicara dengan seorang pembunuh dan memerintahkannya untuk membunuh Bongbong Marcos, istrinya, dan juru bicara DPR Filipina jika dia terbunuh.
"Saya telah berbicara dengan seseorang. Saya berkata, jika saya terbunuh, bunuh saja BBM (Marcos), (ibu negara) Liza Araneta, dan (Pembicara) Martin Romualdez. Tidak bercanda. Tidak bercanda," kata Duterte.
"Saya berkata, jangan berhenti sampai Anda membunuh mereka, dan kemudian dia berkata ya."
Adapun Sara menanggapi pernyataan dari seorang komentator daring yang mengingatkannya supaya tetap berada di posisi aman. Apalagi, semalam Sara berada di wilayah musuh dengan kepala stafnya. Namun demikian, Duterte tidak menyebutkan adanya dugaan ancaman terhadap dirinya sendiri.
Sementara itu, Kepala Polisi Rommel Francisco Marbil mengatakan ia telah memerintahkan penyelidikan terkait pernyataan itu. Dia juga menambahkan bahwa "setiap ancaman langsung atau tidak langsung terhadap nyawa presiden harus ditangani dengan tingkat urgensi tertinggi".
Di sisi lain, Kantor Komunikasi Presiden menegaskan bahwa setiap ancaman terhadap nyawa Presiden harus selalu ditanggapi dengan serius. Sedangkan
Kantor Duterte tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan tersebut.