Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Kian Kompleks, RI Jadi Surga 'Bandar' Judi Online?

Transaksi judi online kian sulit dilacak, data PPATK mengungkap bahwa jumlah transaksi gelap judi online naik sangat signifikan.
Anshary Madya Sukma,Jessica Gabriela Soehandoko
Selasa, 12 November 2024 | 11:30
- Bareskrim Ungkap Kasus  Judi Online Slot8278, Perputaran Uang Capai Rp685 Miliar/Bisnis-Anshary Madya Sukma
- Bareskrim Ungkap Kasus Judi Online Slot8278, Perputaran Uang Capai Rp685 Miliar/Bisnis-Anshary Madya Sukma

Eks Menkominfo Ikut Disorot

Tanggapan Budi Arie

Mantan Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi menjelaskan soal proses perekrutan oknum pegawai Komdigi yang diduga terlibat dalam kasus judi online.

Budi menjelaskan, perekrutan itu dimulai saat Kemenkominfo yang sekarang Komdigi kekurangan sumber daya untuk memberantas situs judi online di Indonesia pada Juli 2023.

Menurutnya, kekurangan di Kominfo itu bisa terjadi antaran pihaknya memiliki keterbatasan alokasi anggaran untuk menambah sumber daya di Kominfo. 

Kemudian, untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya melalui Direktorat Pengendalian Ditjen Aptika melakukan proses rekrutmen.

"Untuk mengatasi kekurangan SDM dilakukanlah rekrutmen petugas-petugas di bawah Direktur Pengendalian. Mereka diambil dari nonpegawai Kominfo," ujar Budi saat dihubungi, Minggu (10/11/2024).

Tim tersebut awalnya hanya mampu melakukan takedown 10.000 situs per hari. Namun, menurut Budi, jumlah tersebut belum bisa memenuhi target pemberantasan judi online.

Selanjutnya, dalam masa rekrutmen itu, terdapat sejumlah pihak yang mengajukan diri, salah satunya sosok berinisial T. 

T ini, kata Budi, mengajukan sejumlah nama hacker muda yang ingin mengabdikan diri untuk memberantas situs perjudian online. Dari nama yang diajukan T itu ada inisial AK.

"Munculah AK melalui T sebagai salah satu tenaga muda anti judol. Saudara AK memperlihatkan kemampuan sistem dan mesinnya bisa men take down 50.000 sampai 100.000 per hari," imbuh Budi.

Atas kepiawaian AK, Budi menyetujui AK diterima dalam tenaga pengawasan dan penindakan atay tim pemberantasan situs judi online dibawah Direktorat Pengendalian.

"AK diterima karena yang bersangkutan mengklaim punya skill IT mumpuni, di mana dalam dunia IT, sudah umum bahwa ijazah terkadang bukan menjadi hal yang utama," tambahnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper