Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demonstran Pro-Palestina Ditangkap di Luar Pameran Militer Melbourne

Demonstran pro-Palestina dan polisi bentrok di luar pameran militer di Kota Melbourne, Australia pada Rabu (11/9/2024).
Demonstran anti-perang yang pro-Palestina dan polisi Australia di luar pameran militer di Kota Melbourne, Australia pada Rabu (11/9/2024). REUTERS
Demonstran anti-perang yang pro-Palestina dan polisi Australia di luar pameran militer di Kota Melbourne, Australia pada Rabu (11/9/2024). REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA — Demonstran anti-perang yang pro-Palestina dan polisi Australia bentrok di luar pameran militer di Kota Melbourne, Australia pada Rabu (11/9/2024). 

Polisi dilempari batu, kotoran kuda, dan botol berisi cairan oleh demonstran saat mereka mencoba melindungi pengunjung pameran. 

“Beberapa di antaranya diserang oleh demonstran,” kata juru bicara kepolisian negara bagian Victoria, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11/9/2024).

Kepala Komisaris Kepolisian Victoria, Shane Patton menyebutkan kurang lebih 24 polisi memerlukan perawatan medis dan 39 demonstran telah ditangkap.

“12 orang petugas polisi memerlukan perawatan medis dan 39 orang telah ditangkap karena melakukan pelanggaran seperti menyerang, menghalangi atau menghalangi polisi, pembakaran, dan memblokir jalan,” ujar Kepala Komisaris Kepolisian Victoria, Shane Patton.

Beberapa polisi, lanjut Shane, diludahi oleh para demonstran. Sementara polisi lainnya disemprot dengan cairan iritan yang diidentifikasi sebagai asam. 

Atas hal tersebut, dia menilai ini merupakan perilaku menjijikan yang dilakukan sekelompok orang pada hari ini.

“Jika Anda ingin datang dan berunjuk rasa, lakukanlah dengan damai. Kami tidak akan menoleransi perilaku kriminal,” imbau Shane. 

Senada dengan Shane, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan orang-orang berhak berunjuk rasa, tetapi harus dilakukan dengan cara yang damai. 

“Anda tidak mengatakan bahwa Anda menentang pertahanan dengan melemparkan sesuatu ke polisi. Mereka punya tugas yang harus dilakukan dan polisi kita harus dihormati setiap saat,” ucap Anthony.

Imbas kejadian tersebut, polisi berhasil menangkap puluhan demonstran dengan granat spons, alat peledak, dan irritant sprays untuk mengendalikan massa yang tidak kondusif.

Untuk diketahui, sekitar 1.200 orang melakukan unjuk rasa hari ini. Banyak dari mereka yang meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina melalui pengeras suara. 

Tak hanya itu, mereka juga turut melambaikan bendera Palestina dan membawa tanda atau bendera yang mewakili konflik serta tujuan lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper