Bisnis.com, JAKARTA - Tim Asia, Asian Physics Olympiad (APhO) 2024 dari Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dengan mendapatkan 1 medali emas, 1 medali perak, 3 medali perunggu dan 3 Honorable Mention.
APho merupakan kompetisi Fisika bergengsi di Asia yang diikuti oleh pelajar-pelajar di Asia.
Pada tahun 2024 ini, delegasi Indonesia kembali mempersembahkan sejumlah medali mulai dari emas, perak, perunggu dan penghargaan Honorable Mention.
Tim yang terdiri dari 8 orang pelajar SMA terpilih ini berhasil mendapatkan 1 medali emas, 1 medali perak, 3 medali perunggu dan 3 Honorable Mention.
Penyelenggaraan APhO 2024 kali ini merupakan yang terbesar dari jumlah peserta. Ada 28 tim dengan total peserta 280 pelajar dari berbagai negara di dunia.
Ada 27 negara yang berpartisipasi termasuk Indonesia. Medali emas untuk tim Indonesia dipersembahkan oleh Jack Howard Wijaya dari SMA Darma Yudha, Pekanbaru.
Baca Juga
Tim dari Indonesia diseleksi secara nasional melalui 3 tahapan. Peserta seleksi kebanyakan juga berpartisipasi pada Olimpiade sains nasional.
Tahap pertama diikuti 15 siswa, tahap kedua tinggal 10 siswa dan tahap ketiga 8 siswa yang merupakah tim yang mewakili Indonesia.
Mereka dibimbing secara intens.Total waktu dari seleksi hingga bimbingan sekitar 4.5 bulan. Semua proses gratis, tidak dikenakan biaya.
"Kami berharap dan berdoa semoga dukungan untuk Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) ke APhO terus berlanjut dan bertambah karena ini tahun pertama kebutuhan dana tercukupi dari sponsor. Tahun-tahun sebelumnya kami menutupi dari hasil pelatihan di yayasan Simetri,” jelas Herry Kwee Ph.D, salah satu pimpinan tim APhO Indonesia.
Tim dari Jack Howard ini juga mendapatkan tambahan uang saku dari Crystalin sebesar Rp5 juta.
Crystalin, juga memberikan penghargaan berupa dana pembinaan sebesar 100 juta rupiah melalui Yayasan Sinergi Mencerdaskan Tunas Negeri (SIMETRI) selaku pembina Tim APho Indonesia 2024.
Marketing and Sales Director Crystalin Wijoyo mengatakan torehan prestasi anak bangsa tidak hanya di bidang olahraga, tapi juga di bidang sains. Untuk itu,
"Kami memberikan dukungan berupa dana pembinaan sebesar 100 juta rupiah. Sedangkan untuk para peraih medali kami berikan tambahan uang saku. Semoga prestasi tim APhO Indonesia pada tahun 2024 ini dapat mendorong semakin banyak pelajar Indonesia lebih giat lagi mempelajari bidang sains,” ujar Wijoyo.