Bisnis.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendorong pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto fokus ke sektor manufaktur agar mewujudkan masyarakat dengan pendapatan tinggi.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menerangkan, laju manufaktur Indonesia cenderung melandai dalam 20 tahun terakhir. Padahal, sektor manufaktur menyumbang banyak tenaga kerja formal.
Oleh sebab itu, Eddy memastikan PAN akan berupaya lakukan penguatan sektor industri dan manufaktur karena telah menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo.
"Sejak awal komitmen PAN bersama Prabowo-Gibran adalah Indonesia tidak boleh menjadi basis pasar saja, tetap harus menjadi basis produksi untuk ekspor," kata Eddy dalam keterangannya, Kamis (6/6/2024).
Pimpinan Komisi VII DPR ini menjelaskan, pembangunan industri merupakan penyerap tenaga kerja terampil dan terdidik yang terbaik. Lebih dari itu, kebijakan pemerintahan ke depan akan diarahkan untuk menambah nilai dari produk yang diolah industri dalam negeri.
Eddy menjelaskan, kontribusi industri terhadap PDB masih di angka 18%. Padahal, idealnya harus mencapai 28-30%.
Baca Juga
"Kita pernah mencapai 28% pada tahun 2000 dan 22% di tahun 2002. Ini yang terus kita usahakan [ulang kembali] sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi," ungkap legislator dapil Jawa Barat III ini.
Oleh sebab itu, Eddy akan memastikan pemerintah Prabowo ke depan akan lakukan perbaikan kondisi berusaha, mulai dari kemudahan dan percepatan proses perizinan, mengurai kendala koordinasi antar kementrian/lembaga, sampai pada ketersediaan bahan bakar yang murah sekaligus ramah lingkungan.
PAN, sambungnya, akan terlibat aktif untuk meningkatkan daya saing industri dan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor untuk produk-produk unggulan mulai dari alas kaki, tekstil, baterai, hingga produk teknologi tinggi.