Bisnis.com, JAKARTA - Viral di media sosial sejumlah peserta rekrutmen Bersama BUMN 2024 mengeluhkan penilaian tes learning agility.
Mereka mengatakan bahwa sulit mendapatkan nilai tinggi di tes learning agility meski sudah menguasai soal.
Namun ada juga peserta yang mengatakan bahwa soal dalam tes learning agility mengecoh, sehingga banyak jawaban yang tidak sesuai.
Bahkan salah satu pengguna media sosial X mengaku mendapat nilai jauh di bawah rata-rata saat tes learning agility ini.
Lantas benarkah tes learning agility sangat sulit untuk dikerjakan? berikut informasinya.
Diketahui, Tes online 2 Rekrutmen BUMN 2024 untuk kelompok DIII, DIV/S1, dan S2 memiliki soal yang berbeda. Namun pada level, peserta akan diujikan tes Bahasa Inggris dan Learning Agility.
Baca Juga
Tes Learning Agility diberikan untuk peserta agar mengetahui tingkat adaptasi dan ilmu di dunia kerja.
Terdapat 5 komponen soal dalam tes learning agility, yakni:
- Mental Agility, digunakan untuk menilik kemampuan berpikir secara fleksibel, terbuka terhadap gagasan baru, dan cepat menyesuaikan diri
- People Agility, soal untuk menilai kemampuan berinteraksi dan berkolaborasi dengan beragam individu dan kelompok secara efektif
- Change Agility, dipakai untuk melihat tingkat beradaptasi dengan perubahan seorang pekerja
- Results Agility, kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam lingkungan yang dinamis dan berubah-ubah
- Self-awareness, cara untuk mengenali kekuatan, kelemahan, dan preferensi pribadi dalam konteks belajar dan beradaptasi.
Penilaian Tes Learning Agility
Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Lieke Roosdianti Pangkey merinci mengatakan bahwa tes learning agility memiliki nilai ambang batas.
Nilai ambang batas tersebut digunakan untuk mengukur peserta yang lolos dan tidak lolos. Setidaknya peserta harus meraih nilai minimal 197 dari total 300 poin.
Saat mengerjakan tes learning agility, peserta dihadapkan dengan 50 soal berisi beberapa opsi jawaban yang harus dikerjakan dalam waktu 30 menit.
Syarat lulus tes Bahasa Inggris dan Learning Agility yakni memiliki bobot 80% dari kemampuan Bahasa Inggris dan 20% dari learning agility. Sedangkan batas minimal kelulusan adalah mendapatkan nilai 450 untuk Bahasa Inggris dan 197 untuk learning agility.
Batas lulus Tes online 2 Rekrutmen BUMN 2024 yakni nilai Aklak 65, wawasan kebangsaan 50, dan learning agility 197.
Setelah kedua tes dijalankan, panitia akan melakukan penjumlahan final dengan pembobotan bagi peserta SMA/Sederajat yakni 40% dari tes online 1 dan 60% dari tes kedua.
Sementara bagi peserta berlatar pendidikan DIII, D4/S1, dan S2 maka ketentuan pembobotan dibalik yakni tes tahap 1 menyumbang 60% nilai akhir dan tes kedua 40%.