Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelakar Gus Baha: Tidak Semua Masalah Bisa Diselesaikan di Pengadilan, Misal dengan Diangkat Jadi Menteri

Gus Baha memberikan kelakar yang langsung viral di media sosial. Kelakar tersebut dianggap berkaitan dengan kondisi Indonesia saat ini.
Gus Baha
Gus Baha

Bisnis.com, JAKARTA - Gus Baha memberikan kelakar yang langsung viral di media sosial. Kelakar tersebut dianggap berkaitan dengan kondisi Indonesia saat ini.

Kelakar tersebut disampaikan oleh Gus Baha pada acara Dialog Kebangsaan "Merawat Ukhuwah Kebangsaan Menjaga Persatuan Indonesia" yang dilaksanakan oleh UGM pada Senin, 4 Maret 2024 pagi WIB.

Dalam dakwahnya, Gus Baha memberikan contoh beberapa hal yang memang perlu diselesaikan melalui permusyawarahan, tidak melulu ke pengadilan.

Kyai yang berasal dari Rembang itu mengatakan bahwa beberapa masalah yang kerap muncul di Indonesia akan disarankan untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

Menurut Gus Baha, ini adalah cara baik, sebab menurut kitabnya, masalah semestinya dikembalikan kepada yang bersengketa.

"Sistem pengadilan di Indonesia ketika ada sengketa itu dilaporkan ke polisi, kemudian silahkan selesaikan secara kekeluargaan, ternyata di kitab saya, memang masalah semestinya dikembalikan ke yang sengketa, siapa tahu mereka punya cara-cara kekeluargaan," kata Gus Baha.

Ia kemudian memberikan alasan mengapa perlu adanya "titik tengah" untuk menyelesaikan konflik tersebut secara kekeluargaan.

Sebab menurut Gus Baha, hal yang diselesaikan di pengadilan justru akan menimbulkan masalah baru bagi orang-orang yang bersangkutan.

"Sebab kalau diputuskan di pengadilan itu bisa menimbulkan dendam, hasut, dengki. Tapi jika diselesaikan dengan logika mereka sendiri dengan kearifan mereka sendiri, maka itu lebih baik. Kita ini sering menyelesaikan masalah di pengadilan," ia menambahkan.

Gus Baha kemudian berkelakar andai dirinya adalah pengamat politik, mungkin dia akan mengatakan bahwa salah satu cara menyelesaikan masalah adalah dengan mengangkat seseorang menjadi menteri.

"Andaikan saya berada di posisi pengamat politik mungkin saya akan cerita, mungkin bisa diselesaikan dijadikan menteri. Tapi ndak, itu bukan wilayah saya," ujar Gus Baha sembari tertawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper