Bisnis.com, JAKARTA - Bagi umat muslim, tentunya tidak asing mendengar istilah ulul azmi terutama dalam pembelajaran agama Islam. Ulul azmi merupakan gelar yang diberikan Allah SWT kepada para nabi dan rasul pilihan. Siapa saja Nabi dan Rasul dengan gelar Ulul Azmi? Berikut penjelasan lengkapnya.
Mengapa dikatakan pilihan? Hal ini dikarenakan para nabi dan rasul ini merupakan orang yang mendapatkan wahyu dan kepercayaan dari Allah SWT atas kesabaran yang dimiliki dalam menyebarkan ajaran agama kepada umat manusia.
Lantas apakah pengertian ulul azmi itu? Ini dia penjabarannya.
Pengertian Ulul Azmi
Ulul Azmi adalah gelar yang diberikan kepada nabi dan rasul yang memiliki ketabahan, kesabaran, dan keuletan yang luar biasa dalam menjalankan tugas dan misi ilahi. Istilah "Ulul Azmi" berasal dari bahasa Arab, di mana "Ulul" berarti "memiliki" dan "Azmi" berarti "keteguhan hati" atau "tekad yang kuat".
Jadi, secara harfiah, Ulul Azmi dapat diartikan sebagai "mereka yang memiliki ketabahan yang kuat" atau "mereka yang memiliki tekad yang kuat". Para Ulul Azmi ini diberikan tugas penting dalam menyampaikan wahyu dan petunjuk Allah kepada umat manusia, dan mereka menghadapi berbagai rintangan dan cobaan dengan keteguhan hati yang tidak tergoyahkan.
Dilansir dari Al-Islam.org, ada beberapa ayat Al-Quran yang bersabda mengenai nabi dan rasul ulul azmi, yaitu:
وَاِذْ اَخَذْنَا مِنَ النَّبِيّٖنَ مِيْثَاقَهُمْ وَمِنْكَ وَمِنْ نُّوْحٍ وَّاِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى وَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۖوَاَخَذْنَا مِنْهُمْ مِّيْثَاقًا غَلِيْظًاۙ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari engkau sendiri (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.” (QS al-Ahzab [33]: 7).
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْ ۗ كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوْعَدُوْنَۙ لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا سَاعَةً مِّنْ نَّهَارٍ ۗ بَلٰغٌ ۚفَهَلْ يُهْلَكُ اِلَّا الْقَوْمُ الْفٰسِقُوْنَ .
Artinya: “Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka.
Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah).” (QS al-Ahqaf [46]: 35).
Nama Nabi dan Rasul dengan Gelar Ulul Azmi
1. Nabi Nuh AS
Nabi Nuh merupakan nabi pertama yang mendapatkan gelar ulul azmi dari Allah SWT. Adanya gelar ini membuat nabi Nuh AS mendapatkan misi untuk menyebarluaskan ajaran agama sesuai ajaran Allah SWT. Misi lain yang dimiliki oleh nabi Nuh adalah menghapuskan perbedaan kelas atau kasta sesama manusia.
Nabi Nuh memberikan pemahaman dan penalaran yang sangat jelas mengenai agama kepada orang-orang yang pada saat itu menyembah berhala sebagai Tuhan. Dengan sabar dan ketulusan, nabi Nuh menyebarluaskan dakwah kepada umatnya.
Namun, para umat nabi Nuh mengkhianati ajaran yang telah diajarkan, sehingga Allah murka dan menurunkan air rob yang jumlahnya banyak hingga menyebabkan banjir.
Nabi Nuh adalah salah satu Ulul Azmi karena ketabahannya dalam menyampaikan ajaran tauhid kepada kaumnya selama berabad-abad meskipun dihadapi dengan tantangan dan penolakan yang besar.
Meskipun hanya sedikit yang mempercayainya, Nabi Nuh tetap bersikeras dan tidak pernah putus asa dalam menyampaikan pesan Allah.
2. Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim AS juga memiliki kisah yang hampir sama dengan para nabi lainnya dalam menyebarkan ajaran Islam. Melawan orang-orang yang memiliki kepercayaan seperti menyembah bulan, menyembah matahari, serta menyembah berhala.
Menyembah bulan dan matahari bagi nabi Ibrahim adalah satu hal yang tidak mungkin karena bulan dan matahari pasti ada penciptanya, dan itu Allah SWT.
Penyebab permasalahan dalam hal ini adalah melawan para penyembah berhala. Ibrahim secara terang-terangan mendeklarasikan kepercayaannya pada Allah SWT, yang kemudian disusuli dengan pembangunan Ka’Bah di Makkah.
Hingga suatu ketika Ibrahim menghancurkan berhala milik raja Namrud, dan membuat para penyembah berhala lainnya emosi. Nabi Ibrahim dibakar secara hidup-hidup, tetapi karena kekuasaan Allah SWT api tersebut terasa dingin ketika menyentuh kulit nabi Ibrahim AS.
Nabi Ibrahim mendapat gelar Ulul Azmi karena kepatuhan dan kesetiaannya yang luar biasa kepada Allah. Ia menjalani berbagai ujian dan cobaan yang sangat berat, tetapi ia tetap tabah dan tidak pernah ragu dalam menjalankan perintah Allah.
3. Nabi Musa AS
Nabi Musa AS memiliki keberanian yang luar biasa. Saat orang lain tunduk pada kekuasaan raja Firaun, Nabi Musa menyampaikan kepada semua orang bahwa ajaran yang benar adalah menyembah Allah SWT.
Sementara itu, pada masa kepemimpinan raja Firaun seluruh manusia yang ada di wilayah tersebut menyembah berhala yang pada dasarnya tidak bisa bergerak dan memberikan kehidupan.
Karena dakwah terang-terangan yang disampaikan Nabi Musa terdengar di kuping raja Firaun, saat itu juga Nabi Musa dikejar oleh pasukan Firaun hingga dimana keajaiban Allah merubah semuanya.
Nabi Musa diberikan mukjizat untuk bisa membelah lautan untuk menghindari kejaran Firaun dan pasukannya. Setelah laut terbelah, nabi Musa berhasil melarikan diri dengan selamat. Ketika pasukan Firaun berada di tengah laut, semuanya tenggelam dan binasa atas kehendak Allah SWT.
Nabi Musa dianggap sebagai Ulul Azmi karena keberaniannya dalam menghadapi Firaun dan membawa Bani Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Meskipun dihadapkan dengan banyak kesulitan dan rintangan, Nabi Musa tetap teguh dalam memperjuangkan kebenaran.
4. Nabi Isa AS
Nabi Isa AS menjadi satu-satunya nabi yang lahir dan besar tanpa figur seorang ayah, nabi Isa AS mendapatkan cacian dan hinaan yang dilontarkan kepada keluarganya. Mukjizat yang diberikan Allah SWT pada nabi Isa AS adalah bisa berbicara ketika masih bayi.
Keikhlasan, kegigihan, dan kesabaran yang dimiliki nabi Isa AS membuktikan bahwa gelar ulul azmi memang pantas diberikan kepadanya. Nabi Isa juga difitnah oleh banyak kaum sebagai penghianat kaum Yahudi oleh umatnya sendiri.
Setelah mendapatkan cacian, hinaan, hingga fitnah yang tidak benar, nabi Isa AS selalu berdoa supaya umatnya senantiasa diberi petunjuk oleh Allah SWT.
Nabi Isa juga disebut Ulul Azmi karena keberaniannya dalam menyampaikan ajaran Allah meskipun dihadapi dengan penolakan dan perlawanan. Ia menegakkan keadilan dan kebenaran serta mengajarkan kasih sayang kepada sesama manusia.
5. Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad merupakan rasul sekaligus nabi terakhir yang mendapatkan gelar ulul azmi. Misi dalam menyebarkan ajaran Allah kepada umatnya memiliki banyak rintangan dari kaum kafir quraisy yang sangat menentang ajaran agama Islam.
Namun, dengan kegigihan dan keseriusan dari nabi Muhammad SAW, beliau mendapatkan wahyu Allah SWT untuk melakukan perjalanan dari Masjidil Haram, dilanjutkan hingga ke langit ke-7, dan berakhir di Sidratul Muntaha atau yang dikenal dengan nama peristiwa Isra Miraj.
Mukjizat yang diberikan kepada nabi Muhammad SAW adalah Al-Quran yang hingga saat ini fungsinya digunakan sebagai pedoman hidup manusia.
Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai Ulul Azmi karena ketabahan, kesabaran, dan keuletannya dalam menyebarkan dakwah Islam meskipun dihadapi dengan banyak rintangan, tantangan, dan penganiayaan dari musuh-musuhnya.
Beliau tidak pernah menyerah dalam mengemban misi suci untuk menyampaikan pesan Allah kepada umat manusia
Tentunya, para nabi dan rasul yang mendapatkan gelar ulul azmi memiliki peran yang sangat besar dalam menyebarluaskan ajaran baik sesuai petunjuk Allah SWT. Rintangan yang dihadapi nabi dan rasul tersebut saat memperjuangkan ajaran yang benar, menjadi bukti kecintaannya kepada umat manusia untuk senantiasa memilih jalan yang benar.
Ciri-ciri Ulul Azmi
Berikut adalah ciri-ciri Ulul Azmi:
- Teguh dan Sabar: Ulul Azmi memiliki ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi segala ujian dan tantangan hidup. Mereka tidak mudah menyerah meskipun dihadapkan dengan rintangan yang berat.
- Ikhlas: Mereka memiliki keikhlasan yang tinggi dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Semua perbuatan dan amal yang dilakukan dilandasi oleh niat yang tulus dan ikhlas untuk memenuhi kehendak Allah.
- Tekad yang Kuat: Ulul Azmi ditandai dengan memiliki tekad yang kuat dan tidak goyah dalam menjalankan tugas-tugas yang Allah anugerahkan kepada mereka. Mereka memiliki keyakinan yang teguh pada kebenaran dan keadilan.
- Keteguhan Hati: Ulul Azmi memiliki keteguhan hati yang kokoh dalam menjalani perjuangan hidup mereka. Mereka tidak terpengaruh oleh godaan atau gangguan dari luar, tetapi tetap berpegang teguh pada prinsip dan nilai-nilai yang mereka anut.
Ciri-ciri ini menggambarkan kepribadian dan sikap yang kokoh, teguh, dan penuh kesabaran dari para Ulul Azmi dalam menjalani misi mereka sebagai pembawa risalah Allah.
Hal yang bisa disimpulkan adalah, bahwa orang yang pantas mendapatkan suatu gelar atau penghormatan adalah orang yang serius dalam bertindak, bersikap gigih, ikhlas, sabar, dan selalu fokus atas tujuan yang telah ditetapkan.