Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, TKS Beri Bocoran Ketum Parpol akan Bertemu

TKS Prabowo-Gibran, Idrus Marham mengatakan akan ada pertemuan antara ketum parpol setelah Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh.
Sekretaris Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Idrus Marham/JIBI/BISNIS/Yodie Hardiyan
Sekretaris Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Idrus Marham/JIBI/BISNIS/Yodie Hardiyan

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Idrus Marham mengatakan akan ada pertemuan antara ketua umum (ketum) partai politik (parpol) setelah Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh.

"Saya kira ini sudah hampir pastilah komunikasi politik ini. Mereka-mereka ketua umum ini kan teman-teman semua juga. Udah punya pengalaman," kata Idrus di kawasan Menteng, Jakarta, Senin.

Idrus menilai pertemuan yang akan dilakukan oleh ketum parpol merupakan pertemuan yang baik untuk membangun proses politik di Indonesia.

"Kan sudah ada komunikasi, ada komitmen. Komitmennya sama, ayo mari kita membangun suatu proses politik. Ada di oposisi, ada di koalisi, misalkan," ujarnya.

Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa oposisi untuk pemerintahan selanjutnya, yakni periode 2024-2029, harus objektif tanpa mendegradasi pemerintahan.

"Membangun oposisi yang apa? Yang konstruktif, demokratis, yang secara konsisten mengedepankan ide dan gagasan sebagai instrumen mengkritisi harus objektif dan faktual. Bukan yang penting mendegradasi pemerintah, menyalahkan pemerintah," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (18/2) malam.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyebut pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (18/2), untuk menjadi “jembatan” atau menjembatani sesuatu.

“Ini baru awal-awal. Nanti kalau sudah final nanti kami sampaikan. Tapi itu sebetulnya saya itu hanya menjadi ‘jembatan’, yang paling penting kan nanti partai-partai lah,” ujar Jokowi usai peresmian RS Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Jenderal Soedirman dan 20 rumah sakit TNI, di Jakarta, Senin.

Ia tidak menjelaskan detail apa yang dimaksud dengan menjadi “jembatan”. Ketika ditanya mengenai hal tersebut, dia hanya mengatakan dirinya ingin menjadi “jembatan” bagi semua pihak.

“Jembatan untuk semuanya. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya, karena urusan, urusan apa itu, urusan politik itu urusan partai-partai,” kata Jokowi.

Adapun dia dalam kesempatan itu juga menyebut pertemuannya dengan Paloh adalah pertemuan politik biasa untuk membicarakan masalah politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper