Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demokrat Minta Peserta Pemilu Turunkan Tensi Politik Nasional

Partai Demokrat meminta seluruh peserta Pemilu 2024 agar menurunkan suhu politik nasional.
Bakal Cawapres pendamping bakal Capres Prabowo Subianto yang diusulkan Partai Golkar Gibran Rakabuming Raka (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) usai melakukan pertemuan tertutup di Jakarta, Minggu (22/10/2023). Gibran melakukan safari politik ke sejumlah Ketum partai Koalisi Indonesia Maju, usai mendapatkan dukungan sebagai Bakala Cawapres pendamping Prabowo dari Partai Golkar. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Bakal Cawapres pendamping bakal Capres Prabowo Subianto yang diusulkan Partai Golkar Gibran Rakabuming Raka (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) usai melakukan pertemuan tertutup di Jakarta, Minggu (22/10/2023). Gibran melakukan safari politik ke sejumlah Ketum partai Koalisi Indonesia Maju, usai mendapatkan dukungan sebagai Bakala Cawapres pendamping Prabowo dari Partai Golkar. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

Bisnis.com, JAKARTA-Partai Demokrat meminta seluruh peserta Pemilu 2024 agar menurunkan suhu politik nasional menjelang hari pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024 nanti.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui ada banyak dinamika politik yang terjadi saat kampanye terbuka dimulai hingga saat ini. 

Kendati demikian, AHY menyarankan agar seluruh peserta pemilu bisa menurunkan suhu politik mendekati hari pencoblosan sehingga situasi politik bisa terkendali dan aman. 

"Insya Allah segala dinamika politik yang selama ini terjadi akan kita akhiri dengan pemilu yang demokratis, aman dan adil," tutur AHY di JCC Senayan Jakarta, Selasa (6/2/2024).

AHY berpandangan jika terjadi perpecahan antar masyarakat akibat beda pandangan politik, maka biaya yang harus dikeluarkan oleh negara sangat besar.

Maka dari itu, AHY mengimbau masyarakat dan para peserta pemilu 2024 untuk tetap menjaga kesejukan politik nasional jelang pencoblosan.

"Ketegangan akibat perbedaan pandangan dan pilihan politik jangan sampai memecah belah bangsa, ongkosnya terlalu mahal, itu harapan dan tekad kami bersama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper