Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut akan turut merayakan pelaksanaan tahun baru 2024.
Meski begitu, orang nomor satu di Indonesia itu berkelakar bahwa dirinya akan merayakan malam pergantian Tahun Baru di Indonesia.
Hal ini disampaikannya saat memberikan pengarahan di Rapat Konsolidasi Nasional 2023 dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
“Hmm, Tahun Baru di Indonesia,” katanya sambil tersenyum kepada wartawan.
Sekadar informasi, Pemerintah memperkirakan sekitar 107,63 juta orang akan melakukan perjalanan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jumlah tersebut naik drastis yaitu 143% dibandingkan libur Nataru tahun sebelumnya.
Adapun, puncak arus mudik libur tahun baru diprediksi akan terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan puncak arus balik akan terjadi pada 1-2 Januari 2024.
Baca Juga
Sejauh ini, pemerintah melakukan antisipasi dengan menyiapkan beberapa langkah menghadapi Nataru yaitu dalam hal pengaturan transportasi darat, penyebrangan laut, pembelian tiket, layanan rest area jalan tol, penambahan jadwal penerbangan dan kereta, serta program mudik Nataru.
Selain itu, guna meningkatkan aspek keselamatan dan kelancaran selama periode mudik Nataru 2023/2024 khususnya bagi masyarakat di sekitar Jabodetabek, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan juga menyediakan mudik bareng gratis libur Nataru 2023/2024 dengan target lebih dari 3.600 orang penumpang, dengan menggunakan 90 unit bus, dan 120 motor yang akan diangkut dengan 4 unit truk.