Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Tewas di Jalur Gaza Tembus 20.674, Luka 54.536 Orang

Jumlah warga Gaza yang tewas karena dibom Israel telah meningkat menjadi 20.674 jiwa, sejak eskalasi pecah pada 7 Oktober 2023.
Asap mengepul setelah serangan Israel di Gaza, terlihat dari Israel Selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 20 November 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Asap mengepul setelah serangan Israel di Gaza, terlihat dari Israel Selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 20 November 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah warga Gaza yang tewas karena serangan Israel telah meningkat menjadi 20.674 jiwa, sejak eskalasi pecah pada 7 Oktober 2023.

Kementerian itu menyatakan bahwa sebanyak 54.536 orang lainnya di Jalur Gaza terluka akibat bombardir Israel. 

Juru bicara pemerintah Gaza Ismail Al-Sawabta mengatakan sistem layanan kesehatan di Jalur Gaza Palestina berada dalam kondisi "down". 

“Sektor kesehatan di Gaza telah mencapai tahap kehancuran. Lebih dari 9.000 orang telah meninggal karena ketidakmampuan memberikan perawatan medis kepada mereka,” katanya, dilansir TASS, Selasa (26/12/2023). 

Dia mencatat bahwa 23 rumah sakit di wilayah Jalur Gaza telah berhenti beroperasi akibat penembakan dan pemboman Israel. 

Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Richard Peeperkorn mengatakan bahwa hanya 9 dari 36 rumah sakit di Jalur Gaza yang berfungsi.

“Bantuan kemanusiaan yang tiba hanya mencakup 2% dari kebutuhan sistem kesehatan,” tambahnya. 

Menurutnya, pihak berwenang di Jalur Gaza telah menyerukan agar 1.000 truk berisi bantuan kemanusiaan dikirim ke Jalur Gaza setiap hari untuk membangun kembali sistem layanan kesehatan.

Badan pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil Palestina (COGAT) mengatakan bahwa sebanyak 5.405 truk berisi bantuan kemanusiaan telah memasuki Jalur Gaza sejak konflik pecah. 

Adapun dari 5.405 truk yang masuk tersebut telah mengakut 96.710 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. 

Seperti diketahui, ketegangan berkobar kembali di Timur Tengah ketika Hamas melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, pada 7 Oktober 2023.

Israel membalas dengan melakukan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan serangan udara ke daerah Palestina, serta beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah. Serangan juga terjadi di Tepi Barat.

Gencatan senjata selama 7 hari telah diberlakukan di Jalur Gaza setelah kesepakatan yang dicapai antara Israel, Amerika Serikat (AS) dan Qatar. 

Kemudian setelah 7 hari gencatan senjata, perang dimulai kembali dengan Israel meluncurkan serangan melalui udara di Jalur Gaza. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper