Bisnis.com, JAKARTA - Badan pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil Palestina (COGAT) mengatakan bahwa sebanyak 5.405 truk berisi bantuan kemanusiaan telah memasuki Jalur Gaza sejak konflik pecah.
Adapun dari 5.405 truk yang masuk tersebut telah mengakut 96.710 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
“5.405 truk yang membawa 96.710 ton bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza sejak awal perang,” katanya, di Twitter, dikutip pada Minggu (24/12/2023).
Adapun rincian bantuan tersebut yaitu, sebanyak 2.642 truk mengirimkan makanan sebesar 53.120 ton; 787 truk obat-obatan sebesar 9.100 ton; 762 truk air sebesar 15.300 ton.
Selain itu, 712 truk peralatan untuk tempat penampungan sementara sebesar 10.540 ton. Sisanya sebanyak 502 truk mengangkut muatan campuran sebesar 7.650 ton.
Seperti diketahui, ketegangan berkobar kembali di Timur Tengah ketika Hamas melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga
Israel membalas dengan melakukan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan serangan udara ke daerah Palestina, serta beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah. Serangan juga terjadi di Tepi Barat.
Gencatan senjata selama 7 hari telah diberlakukan di Jalur Gaza setelah kesepakatan yang dicapai antara Israel, Amerika Serikat (AS) dan Qatar.
Kemudian setelah 7 hari gencatan senjata, perang dimulai kembali dengan Israel meluncurkan serangan melalui udara di Jalur Gaza.