Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengklarifikasi pernyataannya mengenai seorang suami korupsi karena tuntutan istri beberapa waktu lalu.
Mahfud mengakui sempat sebut suami terjerumus karena istrinya salah langkah. Meski demikian, lanjutnya, itu bukan suatu yang kerap terjadi.
"Bahwa ada orang yang karena istrinya masuk penjara, bahkan bersama istrinya yang gubernur dan bupati itu kan? Tetapi itu saja. Tetapi itu bukan gejala umum," ujar Mahfud di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Menko Polhukam ini meyakini, pada umumnya perempuan terutama seorang ibu membesarkan pribadi-pribadi yang hebat. Mahfud pun mencontohkan ibunya, yang melahirkannya hingga kini bisa menjadi seperti sekarang.
"Seluruhnya, ibu Indonesia ini secara umum baik," jelasnya.
Sebelumnya, Mahfud menyatakan seorang suami cenderung korupsi karena tuntutan istrinya ketika berbicara dalam acara Halaqoh Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Dzikir Al Wasilah di Asrama Haji Padang, Kota Padang, Sumatera Barat pada Minggu (17/12/2023).
Baca Juga
"Gajinya Rp20 juta, belanjanya Rp50 juta. Terpaksa ngutip sana, ngutip sini. Ibu-ibu bertugas memajukan negara dan bangsa menjadi ibu dan istri yang baik, mendorong suami agar selalu berbuat baik di tempat pekerjaan," ujar Mahfud, dikutip dari rilis medianya.
Dia menukil dalil yang menyatakan kaum perempuan merupakan tiangnya negara. Dia meyakini jika perempuannya baik maka negaranya baik, begitu sebaliknya.
"Ibu-ibu punya peran penting membangun negara," katanya.
Mahfud ini juga mengutip ungkapan bahwa surga terletak di bawah telapak kaki ibu. Menurutnya, kaki ibu sebagai tempat berjalan menuju kebaikan sehingga nasib generasi tergantung sikap ibunya.
"Kalau ibunya baik, maka akan baik juga anaknya. Ibu-ibu hendaknya rajin menanamkan ajaran agama dengan baik. Arahkan anak dan keluarga dengan baik," katanya.