Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengungkapkan update perang Israel-Palestina. Dia mengatakan bahwa operasi militer Israel di Gaza sudah memasuki hari ke-52, dan korban tewas telah mencapai 14.800 jiwa.
Dia mengatakan bahwa dari 14.800 korban jiwa di Gaza, 10.000 di antaranya atau 68% korban jiwa adalah anak-anak dan perempuan.
"Kantor media pemerintah Palestina mencatat lebih dari 14.800 korban jiwa, 10.000 di antaranya atau 68% korban jiwa adalah anak-anak dan perempuan, jumlah korban luka mencapai 36.000 orang, sebagian besar korban luka juga merupakan anak-anak dan perempuan," katanya, saat Rapat Kerja di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan tingkat kerusakan bangunan dan tempat tinggal warga Palestina juga sangat memprihatinkan.
"Tingkat kerusakan infrastruktur juga sangat masif dan memprihatinkan secara total sekitar 60% perumahan di Jalur Gaza tidak dapat lagi ditinggali, tercatat hampir 1,7 juta orang atau 80% populasi di Gaza dinyatakan mengungsi dari rumahnya," ujarnya.
Retno mengatakan bahwa menurut UNRWA ini adalah jumlah displacement warga Palestina dengan skala terbesar sejak tahun 1948.
Baca Juga
Lalu, dia mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sebanyak 335 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Palestina dilakukan sejak 7 Oktober 2023, 165 serangan ke Gaza, dan 171 serangan berlangsung di Tepi Barat.
Kemudian, situasi di Gaza diperparah karena sulitnya akses listrik, air, dan obat-obatan yang menyebabkan banyak pasien kritis tidak dapat ditangani termasuk bayi-bayi yang lahir prematur.
"Salah satu pemandangan yang sangat miris, dan menyedihkan adalah bayi yang lahir prematur dibungkus dengan foil didekatkan dengan air hangat, karena inkubator sudah tidak berfungsi lagi pada 21 November," ucapnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina juga telah mengumumkan bahwa seluruh rumah sakit di Gaza Utara sudah berhenti beroperasi.